Himedik.com - Meski kadang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sementara, namun olahraga nyatanya bisa menjaga tekanan darah untuk jangka panjang. Dalam hal ini, ada beberapa olahraga yang disebut bisa menurunkan tekanan darah tinggi.
Melansir dari Healthxchange, Png Eng Keat seorang fisioterapis di LIFE Centre, Singapore General Hospital (SGH) memberikan tips menurunkan tekanan darah dengan berolahraga. Berikut adalah olahraga yang membantu menurunkan tekanan darah, antara lain:
Baca Juga
Akibat Pandemi, Masalah Kesehatan Mulut Semakin Beragam Termasuk Gigi Retak
Hypoactive Sexual Desire Disorder, saat Wanita Kehilangan Hasrat Seksual
Minum Susu Sapi Segar yang Baru Saja Diperas, Aman Tidak Ya?
Peneliti Inggris: Ada 3 Gejala Utama pada Anak yang Terinfeksi Covid-19
Tidak Hanya Obat-obatan, Dua Terapi Ini juga Digunakan untuk Atasi Fobia
Kelelahan karena Kurang Tidur Bisa Diatasi dengan Minum Cukup Air, Lho!
1. Olahraga Memompa Jantung
Olahraga yang memompa jatung seperti aerobik termasuk basket, tenis, jogging, berenang, dan bahkan pekerjaan rumah tangga seperti mengepel lantai disebut bisa mengontrol tekanan darah. Lakukan sebanyak 150 menit dalam seminggu. Saat melakukan olahraga ini mungkin tekanan darah akan meningkat, namun itu hanya terjadi sementara.
2. Olahraga Beban
Jenis olahraga lain yang dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi adalah latihan beban. Perlu diketahui bahwa latihan beban dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah untuk sementara waktu.
Namun dalam jangka panjang, latihan beban menurunkan tekanan darah dan bermanfaat bagi kesehatan Anda secara keseluruhan.
Meski begitu, bagi Anda yang memiliki tekanan darah tinggi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berolahraga. Apabila Anda mengalami nyeri dada atau sesak, pusing, kelelahan berlebihan, atau sesak napas yang parah, maka segera hentikan olahraga dan segera dapatkan bantuan medis.
Sebelum memulai olahraga, usahakan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
"Setelah berolahraga, Anda benar-benar dapat melihat penurunan tekanan darah yang dapat bertahan selama berjam-jam. Ini dikenal sebagai efek hipotensi pasca-olahraga (PEH)," kata Png.
Selain olahraga, beberapa faktor penurun berat badan juga perlu diperhatikan seperti tetap menjaga pola makan sehat dan tertib dengan aturan dokter.