Info

Perubahan Warna Kulit Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung

Serangan jantung tidak hanya menyebabkan tanda-tanda berupa nyeri dada, tetapi juga perubahan warna kulit pada jari-jari.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi jari kaki. (Pixabay/xavalox)
Ilustrasi jari kaki. (Pixabay/xavalox)

Himedik.com - Serangan jantung adalah kondisi medis yang membutuhkan perawatan segera, karena bisa menyebabkan kematian.

Seseorang juga perlu mengenali tanda-tanda serangan jantung, termasuk munculnya bercak biru atau ungu pada kulit.

Perubahan warna kulit memang biasa terjadi ketika seseorang kedinginan, terbentur atau kelelahan. Tapi, Anda perlu mewaspadai ketika jari-jari kaki membiru yang dikenal sebagai sindrom kaki biru.

Menurut American Academy of Dermatology, sindrom kaki biru ini bisa terjadi akibat penyumbatan di pembuluh darah.

Penyumbatan pembuluh darah inilah bisa menyebabkan kurangnya oksigen yang menyebar ke seluruh tubuh. Pada akhirnya, seseorang bisa berisiko mengalami serangan jantung.

Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)
Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)

"Tanda peringatan serangan jantung ini bisa muncul pada kulit dan kuku. Karena itu, dokter kulit mungkin juga mendeteksi risiko pasien terkena serangan jantung dan tidak," jelas American Academy of Dermatology dikutip dari Express.

Bila Anda menemukan kulit membiru atau ungu, itu bisa jadi tanda peringatan serangan jantung maupun kedinginan.

Tapi, perubahan kulit yang membiru atau ungu saat tubuh hangat atau tidak kedinginan, maka itu bisa jadi tanda darah tidak mendapatkan cukup oksigen.

Sementara itu, Anda juga lebih berisiko mengalami serangan jantung jika buang air besar lebih sedikit dari biasanya. Tapi, kondisi ini juga bisa disalahartikan sebagai sembelit.

Padahal sembelit yang membuat tinja lebih keras dan memicu Anda mengejan bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi. Kondisi ini akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung.

Adapun gejala serangan jantung yang lebih umum termasuk nyeri dada parah, nyeri yang menjalar di lengan dan kepala mendadak pusing.

Namun, Anda bisa menurunkan risiko serangan jantung dengan mengubah pola makan dan gaya hidup. Konsumsi makanan sehat dan seimbang serta olahraga teratur bisa menurunkan risikonya.

Berita Terkait

Berita Terkini