Info

Kurang Tidur Bikin Pikiran Kurang Positif Keesokan Harinya, Kata Studi

Mereka juga kurang menikmati pengalaman positif.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Kurang tidur. (Shutterstock)
Kurang tidur. (Shutterstock)

Himedik.com - Banyak penelitian menunjukkan kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya kurangnya sifat positif pada seseorang.

Sebuah studi yang dilakukan University of British Columbia (UBC) di Vancouver, Kanada, menyelidiki implikasi psikologis dari kurang tidur.

Mereka menemukan, setelah seseorang kurang tidur, pagi harinya kamampuan mereka untuk tetap positif berkurang ketika dihadapkan pada peristiwa yang menantang secara emosional. Mereka juga kurang menikmati pengalaman positif.

Penulis studi, Nancy Sin psikolog kesehatan dari UBC menjelaskan bagaimana kurang tidur membuat orang-orang menjalani hari-hari yang lebih membuat stres. Melansir Medical News Today, studi ini terbit di jurnal Health Psychology.

"Saat seseorang mengalami suatu hal positif, seperti mendapat pelukan atau menghabiskan waktu di alam, mereka biasanya lebih bahagia pada hari tersebut. Tapi pada orang yang kurang tidur, mereka tidak mendapat banyak dorongan positif seperti itu," kata Sin.

Ilustrasi. (Sumber" Shutterstock)
Ilustrasi kurang tidur (Sumber Shutterstock)

Peneliti mengaitkan efek ini dengan berbagai dampak berbahaya.

"Pedoman yang direkomendasikan untuk tidur malam yang nyenyak adalah setidaknya tujuh jam, namun satu dari tiga orang dewasa tidak memenuhi standar ini," sambungnya.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang dengan kondisi kesehatan kronis, yang menderita diabetes, kanker, dan penyakit jantung, cenderung lebih reaktif secara emosional ketika dihadapkan dengan peristiwa stres.

Inilah sebabnya, dalam studi Sin, ia juga mengatakan bahwa tidur dengan durasi lebih lama memiliki manfaat yang baik.

"Bagi mereka dengan kondisi kronis, kami menemukan tidur yang lebih lama, dibandingkan dengan durasi tidur biasanya, menyebabkan respons yang lebih baik terhadap pengalaman positif keesokan harinya," lanjutnya.

Sin berharap studi seperti miliknya akan meyakinkan orang untuk memprioritaskan tidur yang cukup sebagai cara untuk tetap sehat dan memiliki hari-hari yang lebih baik.

Berita Terkait

Berita Terkini