Info

Jelang Libur Panjang, Epidemiologi UI: Perhatikan Status Zona Wilayah Dulu!

Bagi yang berasal dari zona merah harus memastikan dirinya sehat.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi liburan aman dan sehat. (pixabay/rawpixel)
Ilustrasi liburan aman dan sehat. (pixabay/rawpixel)

Himedik.com - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan masyarakat yang ingin bepergian saat libur panjang akhir Oktober nanti harus mempraktikan protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Tri Yunis juga mengimbau untuk selalu menjaga jarak ketika sedang berada di kerumunan. Sebab, ini adalah cara penyebaran virus corona Covid-19 yang paling efektif.

"Jadi kalau kita berkerumun, tidak menjaga jarak, karena droplet hanya bisa menular dalam jarak tertentu. Kalau droplet yang berukuran lima mikron atau lebih akan melayang dalam jarak satu meter, jika kurang dari itu bisa lebih jauh," ujarnya dalam Talk Show "Iman Kuat Libur Panjang Aman", Rabu (21/10/2020).

Selain itu, masyarakat juga harus memerhatikan status zona wilayah masing-masing dan daerah yang akan dituju sebelum bepergian.

"Kalau kita liburan, kita harus memikirkan mau ke zona mana? Kalau zona hijau ke merah, jangan lah. Tapi kalau zona merah ke kuning, silahkan," sambungnya.

Talk show Iman Kuat Libur Panjang Aman (Zoom)
Talk show Iman Kuat Libur Panjang Aman (Zoom)

Meski begitu, masyarakat dari zona merah harus memastikan bahwa mereka sehat, sehingga tidak akan menularkan apa pun kepada orang yang berada di wilayah tujuan, terutama dalam zona kuning atau hijau.

"Jadi kalau Anda dari zona merah, pastikan kalau Anda sehat, baru Anda bepergian. Selanjutnya, pastikan Anda tahu ke mana tujuan Anda. Jika kita sudah ditentukan, misalnya di zona merah, mau ke tempat apa, di tempat terbuka atau di ruang tertutup," imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa probabilitas penularan kedua tempat tersebut akan berbeda. Di ruang terbuka, terdapat sinar matahari yang bisa membunuh virus, berbeda dengan tempat tertutup.

Meski begitu, masyarakat harus tetap memperhatikan zona wilayah tempat wisata yang dituju.

"Jika di tempat terbuka, misal pantai, juga harus tahu zona wilayah yang dituju. Kalau ke pantai (di wilayah) berisiko, ya jaga jarak dan jangan berenang karena berenang tidak mungkin pakai masker," tandasnya.

Menurutnya, di pantai setiap orang dapat menjaga jarak mereka dengan baik.

Berita Terkait

Berita Terkini