Info

CDC AS: Covid-19 Lima Kali Lebih Berbahaya dari Influenza

CDC juga menemukan pasien Covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan lainnya.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengumumkan bahwa virus corona Covid-19 lebih berbahaya dan mematikan daripada influenza atau flu.

Berdasarkan studi yang mereka lakukan, pasien infeksi virus corona yang dirawat di rumah sakit lima kali lebih mungkin meninggal daripada pasien yang terinfeksi flu.

Terlebih, dilansir Live Science, penelitian tersebut menemukan pasien Covid-19 berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kesehatan lainnya, seperti pneumonia, gagal pernapasan, dan pembekuan darah, dibandingkan dengan pasien flu.

Namun, karena studi ini hanya mengamati pasien yang dirawat di rumah sakit, berarti tidak dapat secara langsung membandingkan tingkat kematian keseluruhan antara kedua penyakit tersebut.

Dalam studi baru, yang terbit Selasa (20/10/2020) di jurnal CDC Morbidity and Mortality Weekly Report, para peneliti membandingkan komplikasi dari Covid-19 dan flu menggunakan data dari rumah sakit Veterans Health Administration.

Medical ventilator yang sangat dibutuhkan para pasien Covid-19. Pabrikan otomotif juga akan menggarap ketersediaannya. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Ilustrasi pasien Covid-19 parah [Shutterstock].

Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan 21 persen pasien Covid-19 meninggal saat dirawat di rumah sakit, dibandingkan dengan empat persen pasien flu.

Selain itu, pasien Covid-19 juga memiliki risiko dua kali lipat untuk dirawat di ruang ICU dan lama perawatan mereka hampir tiga kali lipat, juga.

Menurut CDC, sekitar satu persen orang yang sakit flu dirawat di rumah sakit selama 2019 hingga 2020, sedangkan 20 persen pasien Covid-19 mungkin memerlukan rawat inap, berdasarkan perkiraan awal WHO.

"Secara keseluruhan, temuan ini menggambarkan peningkatakn risiko komplikasi yang melibatkan sistem organ pada pasien Covid-19 dibandingkan penderita influenza," tulis peneliti.

Karenanya, dokter harus waspada terhadap gejala dan tanda spektrum komplikasi pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sehingga intervensi medis dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil dan mengurangi efek jangka panjang.

Berita Terkait

Berita Terkini