Info

Sensasi Kulit Tersetrum Bisa Jadi Gejala Virus Corona, ini Sebabnya!

Virus corona Covid-19 bisa menimbulkan gejala berupa sensasi kulit tersetrum pada beberapa pasien.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona. (Shutterstock)

Himedik.com - Virus corona Covid-19 telah menyebabkan sejumlah masalah kulit, seperti ruam kulit, lesi dan gatal. Masalah kulit itu merupakan gejala lain dari virus corona.

Bahkan orang yang merasa seolah-olah terkena sengatan listrik yang mengalir ke seluruh tubuh atau kulit sekujur tubuh terasa seperti tersetrum bisa jadi tanda virus corona.

Sensasi kulit seperti tersetrum ini rupanya masuk dalam daftar gejala lain virus corona Covid-19. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh demam tinggi ketika terinfeksi.

Sensasi kulit mendesis atau tersetrum listrik ini bisa menjadi respons auto-imun yang terkait dengan sistem saraf pasien virus corona Covid-19.

Beberapa pasien virus corona Covid-19 juga mengalami kesemutan di seluruh tubuh atau merasa kulitnya terbakar seperti diselimuti air panas. Ada pula yang mengaku merasakan sensasi aliran listrik di kulit esekujur tubuh dan mendesis di dalam tulang rusuk ketika terinfeksi virus corona Covid-19.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Menurut Dr Daniel Griffin, kepala penyakit menular di ProHealth Care Associates, sensasi tersetrum atau mendesis ini kemungkinan disebabkan oleh sistem kekebalan alami tubuh yang mencoba melawan virus.

Antibodi yang digunakan tubuh untuk bertahan melawan infeksi virus corona Covid-19 ini bisa mengganggu sistem saraf pasien.

Sementara itu, rasa sakit mendesis atau tersetrum ini masih belum dikonfirmasi sebagai gejala virus corona Covid-19. Karena, para ilmuwan masih mencari tahu hubungan keduanya.

"Ada respons kekebalan yang meluas sedang terjadi. Sel-sel kekebalan kita diaktifkan sehingga banyak bahan kimia yang dilepaskan ke seluruh tubuh dan bisa terasa seperti ada listrik," kata Dr Waleed Javaid dikutip dari Express.

Sensasi tak biasa pada kulit ini sebagian besar dialami oleh pasien virus corona Covid-19 rawat jalan yang sehat dan mampu mendeteksi perubahan halus pada tubuhnya.

Dr Javaid mengatakan kondisi ini tidak terjadi pada orang yang harus rawat inap di rumah sakit karena kondisi yang parah.

"Jika dokter melihat ada banyak keluhan masalah ini, maka pasien mungkin membutuhkan lebih banyak pengawasan," jelasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini