Info

Update Covid-19 Global: Amerika Menghadapi Lonjakan Kasus Terburuk

Begitu pun dengan negara-negara Eropa yang kembali mengalami peningkatan kasus infeksi Covid-19.

Yasinta Rahmawati

Virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Bulan Oktober lalu disebut awal fase terburuk pandemi Covid-19. Negara seperti Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus infeksi baru yang mencapai lebih dari 100 ribu per hari untuk pertama kalinya.

Begitu pun dengan negara-negara Eropa yang kembali mengalami peningkatan kasus infeksi. Dari data yang dihimpun dari situs worldometers.info, per 9 November 2020 pukul 00.15 GMT atau 07.16 WIB tercatat ada 50,7 juta orang yang telah terinfeksi virus corona di dunia. 

Menurut penghitungan Reuters, gelombang kedua virus corona dalam 30 hari terakhir bertambah seperempat dari jumlah total kasus keseluruhan. Rata-rata selama tujuh hari terakhir menunjukkan infeksi baru secara global meningkat lebih dari 540 ribu per hari.

Lebih dari 1,26 juta orang telah meninggal dunia akibat penyakit pernapasan yang diduga pertama kali muncul di China akhir tahun lalu. Dan kini, penyebaran virus dalam beberapa waktu terakhir dinilai lebih cepat.

Dikutip Channel News Asia disebutkan, sebelumnya dibutuhkan waktu 32 hari untuk meningkatkan jumlah kasus dari 30 juta menjadi 40 juta. Saat ini hanya butuh 21 hari untuk menambah 10 juta kasus baru.

Eropa, dengan 12,1 juta kasus termasuk kawasan yang paling parah terkena dampak dan telah melampaui jumlah kasus di Amerika Latin. Eropa juga menyumbang 24 persen dari kematian akibat Covid-19 dengan total 292.872 jiwa.

Wilayah itu mencatat sekitar 1 juta infeksi baru setiap tiga hari atau lebih, atau 51 persen dari total kasus global. Perancis mencatat 54.440 kasus sehari pada rata-rata tujuh hari terakhir, tingkat yang lebih tinggi daripada India yang menjadi negara kedua di dunia dengan kasus Covid-19 terbanyak.

Gelombang kedua global sedang menguji sistem perawatan kesehatan di seluruh Eropa. Sehingga mendorong Jerman, Perancis, dan Inggris untuk memerintahkan banyak warga kembali ke rumah lagi.

Sedangkan Amerika Serikat, dengan sekitar 20 persen kasus global, menghadapi lonjakan terburuk dengan catatan lebih dari 100 ribu kasus virus corona harian pada rata-rata tujuh hari terakhir. 

Di Asia, India yang memiliki beban kasus tertinggi kedua di dunia tetapi telah mengalami perlambatan yang stabil sejak September, meskipun dimulainya musim festival Hindu. Total kasus melebihi 8,55 juta kasus.

(Suara.com/Lilis Varwati)

Berita Terkait

Berita Terkini