Info

Cegukan Tanpa Henti Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung, Ini Sebabnya!

Jangan abaikan cegukan terus-menerus yang sulit dihentikan, karena itu bisa jadi gejala serangan jantung.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi nyeri dada, serangan jantung. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi nyeri dada, serangan jantung. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Serangan jantung adalah kondisi yang bisa menyerang siapa puun akibat arteri yang memasok darah dan oksigen tersumbat. Sumbatan ini biasanya disebabkan oleh penumpukan plak lemak yang disebut kolesterol.

Serangan jantung termasuk dalam kategori penyakit kardiovaskular (CVD), yang umumnya melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah.

Iskemia miokard terjadi ketika aliran darah ke jantung berkurang, sehingga otot jantung tidak menerima cukup oksigen.

Anda bisa berisiko mengalami serangan jantung bila cegukan terus-menerus. Karena, tak semua gejala serangan jantung adalah nyeri dada bahu atau rahang.

Sedangkan, cegukan terus-menerus yang sulit ditangani merupakan salah satu tanda pertama kerusakan otot jantung atau serangan jantung.

Karena itu dilansir dari Express, Anda harus konsultasi dengan dokter bila mengalami cegukan terus-menerus. Biasanya cegukan pertanda serangan jantung berlangsung selama beberapa hari atau minggu yang sulit hilang.

Serangan jantung (Pixabay/Pexels)
Serangan jantung (Pixabay/Pexels)

Penelitian di National Library of Medicine sedang menyelidiki cegukan sebagai tanda iskemia miokard kronis. Iskemia miokard kronis sering muncul dengan riwayat yang cukup khas, tapi pasien bisa datang dengan nyeri dada atipikal atau nyeri di bagian rahang, perut, dan punggung.

"Kadang-kadang pasien menggambarkan gejalanya justru tidak berkaitan dengan penyakit jantung, seperti gangguan pencernaan atau perasaan dingin dan lembap serta dengan ada atau tidak adanya nyeri dada," jelas penelitian tersebut.

Penelitian ini menjelaskan dua presentasi yang tidak biasa dari iskemia miokard pada pasien yang gejala utamanya adalah cegukan, cegukan keras pertama selama berbulan-bulan dan cegukan yang diinduksi upaya kedua.

Dr Joshua Davenport, seorang dokter darurat justru kebingungan mengenai penyebab beberapa orang bisa menyadari gejalanya menunjukkan serangan jantung. Banyak penderita diabetes yang bisa mengalami masalah jantung tidak biasa.

Dr Joshua juga menunjukkan bahwa cegukan biasanya tidak disebabkan oleh suatu kodisi yang parah, seperti serangan jantung tanpa disertai gejala yang mengkhawatirkan.

Ia menegaskan bahwa cegukan sebagai tanda peringatan serangan jantung adalah pengecualian dan sangat jarang terjadi. Dr Joshua mengatakan saat jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena lebih sedikit darah yang mengalir melalui arteri, kondisi itu bisa mengiritasi saraf diafragma, otot pernapasan di bawah jantung.

Sedangkan, cegukan bisa disebabkan oleh kontraksi spasmodik diafragma yang biasanya di sisi kiri.

Dr David Johnson, seorang profesor kedokteran di Eastern Virginia Medical School di Norfolk menjelaskan penyebab umum saraf yang menuju diafragma teriritasi dan menyebabkan cegukan adalah perut buncit.

Cegukan yang terjadi ketika diafragma dan organ pernapasan mengalami kejang yang tiba-tiba dan tidak disengaja, terjadi pada hampir semua orang pada kesempatan tertentu.

Hal inilah yang menyebabkan perut buncit sehingga terjadi cegukan. Biasanya cegukan berlangsung sebentar dan tidak perlu dikhawatirkan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini