Info

Update Covid-19 Global: Kematian akibat Covid-19 di AS Capai 2.000 Per Hari

Kasus harian di AS sempat tembus hingga lebih dari 200 ribu pada Sabtu (5/12).

Yasinta Rahmawati

Virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Secara global, infeksi virus corona Covid-19 telah bertambah 534.677 kasus dalam 24 jam terakhir. Sehingga jumlah infeksi di dunia telah mencapai 67,37 juta kasus tersebar di 220 negara.

Terpantau kasus infeksi Covid-19 pasca-musim liburan cenderung meningkat. Kondisi itu juga yang kini tengah dialami Amerika Serikat dengan kasus harian yang sempat tembus hingga lebih dari 200 ribu pada Sabtu (5/12).

Selama dua minggu, laporan angka kematian akibat Covid-19 di AS juga mencapai 2.000 jiwa per hari. Kondisi yang sama terjadi seperti saat musim semi di puncak gelombang pertama wabah di negara itu.

Pejabat kesehatan AS memperingatkan bahwa lonjakan kasus infeksi serta kematian terjadi setelah jutaan orang Amerika melakukan perjalanan merayakan liburan Thanksgiving, minggu lalu. Padahal ada permintaan dari pihak berwenang untuk tetap di rumah.

Data dari situs worldometers.info, total kasus Covid-19 di Amerika Serikat saat ini telah lebih dari 15,15 juta infeksi, 8,85 kasus di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 288.906 jiwa meninggal dunia. Sehingga kasus aktif tercatat masih ada lebih dari 6 juta.

Kondisi sebaliknya terjadi di India, negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Kementerian Kesehatan setempat melaporkan laju kasus baru di India telah mengalami tren penurunan, dengan laporan kasus harian selalu di bawah 50.000 dalam satu bulan terakhir. 

India saat ini memiliki total 9,67 juta kasus. Secara global, India juga termasuk salah satu negara dengan angka kematian terendah per 1 juta penduduk, menurut Kementerian Kesehatan.

Total angka kematian akibat Covid-19 di India ada 140.590 jiwa, lebih rendah dari Brasil yang melaporkan 176.962 jiwa selama pandemi. 

Kementerian dalam negeri India juga telah mengizinkan negara bagian untuk memberlakukan pembatasan lokal, seperti jam malam. Ia telah meminta pejabat negara untuk berkonsultasi sebelum memberlakukan lockdown di tingkat negara bagian, distrik atau kota.

Berita Terkait

Berita Terkini