Info

Vitamin C Bisa Bantu Obati Pasien Covid-19 Parah, Ini Sebabnya!

Vitamin C bisa membantu meredakan gejala virus corona Covid-19 pada pasien yang sakit parah.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi masker dan virus corona. (Pixabay)

Himedik.com - Sebuah studi dalam jurnal Nutrients menemukan vitamin C bisa membantu menyelamatkan pasien virus corona Covid-19 berat.

Makalah itu membantu pasien virus corona Covid-19 dengan meredakan gejalanya. Temuan lainnya dari studi ini termasuk:

  1. Banyak pasien yang terinfeksi virus corona Covid-19 parah memiliki kadar vitamin C rendah sehingga mereka menderita penyakit kudis.
  2. Uji coba terkontrol menemukan vitamin C dosis tinggi lebih efektif daripada steroid.
  3. Tingkat vitamin C pada pasien dalam perawatan intensif memprediksi peluang mereka bertahan hidup.
  4. Manusia salah satu dari makhluk hidup yang tidak bisa membuat vitamin C sendiri dalam tubuh.

Kesimpulan dari hasil 100 penelitian, termasuk RCT (Randomized Controlled Trial) standar emas menunjukkan bahwa vitamin C bisa memangkas angka kematian akibat virus corona di unit perawatan intensif sebesar 68 persen.

Vitamin C (Pixabay/ Mizianitka)
Vitamin C (Pixabay/ Mizianitka)

Percobaan serupa yang membandingkan obat steroid (deksametason) dengan plasebo juga menunjukkan hasil mampu mengurangi kematian hanya 3 persen.

Patrick Holford, penulis utama studi sekaligus ahli gizi mengatakan seseorang membutuhkan vitamin C sekitar 6 hingga 24 gram sehari untuk mengurangi kematian dan penggunaan ventilator di ICU.

"Ketika Anda terkena infeksi virus corona parah, tubuh menggunakan vitamin C pada tingkat yang jauh lebih cepat untuk mendukung sistem kekebalan," kata Dr Anitra Carr, profesor di Universitas Otago di Selandia Baru dikutip dari Express.

Dr Carr juga menunjukkan bahwa banyak hewan yang tidak bisa menghasilkan vitamin C sendiri seperti manusia, seperti primata, marmut dan kelelawar. Sehingga hewan-hewan tersebut juga berisiko terinfeksi virus corona Covid-19.

Temuan ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar pasien virus corona Covid-19 yang masuk ke ICU memiliki kadar vitamin C sangat rendah.

Tapi, Profesor Paul Marik, Kepala Kedokteran Perawatan Kritis di Sekolah Kedokteran Virginia Timur mengatakan rendahnya kadar vitamin C di antara pasien virus corona Covid-19 sering kali tidak terdeteksi.

Karena itulah, infeksi virus corona menyebabkan penyakit kudis pada orang yang kekurangan vitamin C. Profesor Paul Marik dan timnya juga bisa memprediksi peluang hidup pasien virus corona Covid-19 dengan melihat kadar vitamin C dalam tubuhnya.

Profesor Paul Marik menjelaskan bahwa pasien memerlukan vitamin C dosis tinggi untuk mengatasi penyakit kudis. Vitamin C juga dibutuhkan untuk meredam peradangan berbahaya yang berkembang akibat virus corona Covid-19.

Penggabungan vitamin C dengan steroid dan obat antikoagulan juga bis amengurangi tingkat kematian pasien virus corona Covid-19 yang sakit kritis menjadi kurang dari 5 persen.

Berita Terkait

Berita Terkini