Himedik.com - Standar baru kebugaran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini bukan hanya soal imbauan berolahraga, namun juga bergerak dengan sederhana. Hal ini disebabkan karena sejak tahun 2010 WHO memperbarui pedoman tentang aktivitas fisik mereka.
Melansir dari Bustle, berikut beberapa kegiatan santai namun bisa setara dengan aktivitas fisik yang disarankan WHO, antara lain:
Baca Juga
Protokol Kesehatan 3M Harus Tetap Dilakukan Meski Vaksin Covid-19 Tersedia
Sering Pusing saat Bangun Tidur, Bisa Jadi Disebabkan 3 Masalah Ini
Baru Tiba di Indonesia, Yuk Simak Fakta Soal Vaksin Sinovac
Jaga Kewarasan, Yuk Lawan Depresi dengan 5 Makanan Sehat Ini
Tak Hanya Mental, Perceraian Juga Bisa Pengaruhi Kesehatan Fisik
Waspada, 10 hingga 15 Persen Pasien Covid-19 Hanya Alami Gejala Pencernaan
1. Aktivitas Fisik saat Duduk
Agar lebih inklusif untuk penyandang disabilitas, WHO menghitung aktivitas yang Anda lakukan sambil duduk sebagai gerakan untuk kesehatan. Hal ini bisa termasuk yoga kursi atau sesi video game.
2. Sedikit Menari
Hanya punya sedikit waktu dan energi untuk menari dengan lagu favorit Anda juga bisa dihitung olahraga oleh WHO. Gerakan menari harus bertahan setidaknya 10 menit untuk setara dengan olahraga.
3. Angkat Beban
Mengangkat beban ringan sering kali dianggap tidak cukup sebagai olahraga karena tidak meningkatkan detak jantung Anda seperti berlari. Tapi WHO merekomendasikan sesi latihan beban ringan setidaknya dua kali seminggu.
4. Latihan Keseimbangan
Daripada sering bergerak secara fisik, pedoman WHO menyarankan untuk melakukan latihan keseimbangan sebagai komponen penting dari kebugaran terutama untuk orang yang lebih tua.
5. Jalan-jalan Santai
Anda dapat berjalan-jalan santai atau berjalan kaki sebagai bagian dari program olahraga.
Jika gagasan berolahraga antara 150 dan 300 menit per minggu terlalu berat, Anda dapat meningkatkan intensitas dan melakukan lebih dari satu atau dua jam total olahraga atau aktivitas fisik per minggu.