Info

Peneliti Harvard Sebut Sinar Matahari Kuat Bisa Cegah Virus Corona Covid-19

Peneliti dari Harvard menemukan bahwa sinar matahari kuat bisa membantu mencegah penularan virus corona Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)
Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (pixabay)

Himedik.com - Musim dingin sempat dikategorikan sebagai faktor yang mempengaruhi penularan virus corona Covid-19 dengan cepat. Penelitian dalam Prosiding National Academy of Sciences pun meneliti kemampuan sinar matahari yang kuat dalam mencegah virus corona.

Tim peneliti mendasarkan penyelidikan mereka pada laporan laboratorium terbaru yang menunjukkan bahwa sinar UV mampu menonaktifkan SARS-CoV-2, yakni virus yang menyebabkan Covid-19.

Ilmuwan dari Universitas Harvard mengumpulkan kasus virus corona Covid-19 harian dan data cuaca lebih dari 3.000 wilayah administratif pada lebih dari 170 negara.

"Memahami potensi musiman penularan virus corona Covid-19 bisa membantu menginformasikan tanggapan kami terhadap pandemi dalam beberapa bulan mendatang," kata Jonathan Proctor, Postdoctoral Fellow di Universitas Harvard dikutip dari Express.

Mereka menemukan bahwa penyebaran penyakit mematikan (melalui satu populasi) cenderung lebih rendah dalam beberapa minggu setelah paparan sinar UV yang lebih tinggi.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Melalui informasi ini, para kolaborator mensimulasikan proses perubahan musim bisa memengaruhi penyebaran virus corona Covid-19.

Mereka menentukan bahwa perubahan UV antara musim dingin dan musim panas menyebabkan penurunan 7 persen dalam tingkat pertumbuhan virus corona Covid-9 di Belahan Bumi Utara.

"Penemuan ini menunjukkan bahwa kejadian virus corona Covid-19 mungkin memiliki pola musiman, menyebar lebih cepat di musim dingin, ketika lebih gelap daripada di musim panas," jelasnya.

Peneliti lain, Tamma Carleton mengatakan keyakinan tim penelitinya dengan efek UV pada virus corona Covid-19, tapi hanay satu bagian dari gambaran keseluruhan musim.

Mereka mencatat bahwa paparan sinar UV saja tidak mungkin mengehntikan penyebaran virus corona Covid-19. Karena, mereka tetap mengedepankan kebijakan jarak sosial dan tindakan pencegahan lainnya, seperti memakai masker.

Jonathan Proctor juga mengatakan sinar UV bissa menghancurkan virus. Selain itu, UV juga mengurangi kerentanan terhadap virus corona Covid-19 dengan merangsang produksi vitamin D untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Berita Terkait

Berita Terkini