Info

Update Covid-19 Global: Mutasi Virus Corona Sudah Sampai Singapura!

Varian baru virus SARS Cov-2 ini membuat infeksi Covid-19 menyebar lebih cepat.

Yasinta Rahmawati

Virus corona Covid-19. (Shutterstock)
Virus corona Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Mutasi virus corona Covid-19 yang berasal dari Inggris dilaporkan sudah menjangkit beberapa negara lain. Varian baru virus SARS Cov-2 ini membuat infeksi Covid-19 menyebar lebih cepat dan memicu kekhawatiran di antara negara-negara Eropa.

Beberapa negara Eropa seperti Jerman dan Belanda bahkan telah memutus hubungan jalur transportasi dengan Inggris sejak pekan lalu.

Saat ini, varian baru virus corona itu terdeteksi hingga Israel. Kementerian Kesehatan Israel mengumumkan ada empat kasus dari varian baru virus corona Inggris, pada Rabu (23/12). 

Tiga dari kasus tersebut adalah pengunjung yang kembali dari Inggris dan diisolasi di hotel khusus karantina pasien infeksi virus corona, kata Kementerian Kesehatan. Sementara kasus keempat masih diselidiki sumbernya.

Singapura juga telah mengonfirmasi tambahan kasus Covid-19 yang disebabkan varian baru virus corona di Inggris. Virus yang dipastikan membawa jenis B117 itu menginfeksi seorang pelajar perempuan berusia 17 tahun yang telah belajar di Inggris sejak Agustus.

Dia kembali ke Singapura pada 6 Desember kemudian tinggal di rumah fasilitas khusus pada saat kedatangan. Siswa itu mengalami demam pada 7 Desember dan dikonfirmasi terinfeksi Covid-19 pada 8 Desember, kata Departemen Kesehatan di Singapura.

"Karena dia telah diisolasi setibanya di Singapura, kami dapat memagari kasus ini sehingga tidak ada penularan lebih lanjut yang timbul darinya," kata Departemen Kesehatan setempat dikutip dari Channel News Asia.

Sementara itu, Pemerintah Inggris menyatakan telah melakukan pembatasan wilayah ketat di sebagian besar wilayah Inggris. Varian baru virus corona itu disebut telah menyebabkan jumlah kasus Covid-19 meningkat pesat.

Kementerian Kesehatan Inggris melaporkan hampir 40.000 infeksi baru karena varian baru virus corona yang dapat menular hingga 70 persen lebih tinggi daripada aslinya. Kondisi itu menyebabkan jumlah kasus dan penerimaan rumah sakit melonjak. Jumlah kematian yang tercatat hingga 744 jiwa dalam satu hari, terbanyak sejak April.

"Dengan latar belakang meningkatnya infeksi, meningkatnya rawat inap, dan meningkatnya jumlah orang yang meninggal akibat virus corona, sangat penting bagi kami untuk bertindak," kata menteri kesehatan Matt Hancock dalam jumpa pers.

Bagaimana di Indonesia? Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah terus mengikuti perkembangan adanya varian baru dari virus Covid-19.

"Langkah surveilans akan terus diperkuat oleh pemerintah dengan terus memonitor perkembangan virus yang sangat dinamis ini," katanya, dilansir dari situs resmi Covid-19.

Wiku mengatakan varian baru ini akan dikaji dan dianalisis pada urutan genetikanya. Hal ini bertujuan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil pemerintah berdasarkan bukti ilmiah.

Infeksi Covid-19 juga masih terus bertambah setiap hari. Dari lama worldometers.info hingga Kamis (24/12) pukul 01.02 GMT atau 08.03 WIB total kasua Covid-19 telah lebih dari 79,02 juta tersebar di 220 negara. Dalam 24 jam terakhir penambahan infeksi mencapai 663.656 kasus.

Berita Terkait

Berita Terkini