Info

Heboh Kasus Nakes dan Pasien Covid-19 Hubungan Seks, Adakah Risikonya?

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan kasus mesum antara tenaga kesehatan dan pasien Covid-19.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi masalah hubungan seksual. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi masalah hubungan seksual. (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Baru-baru ini publik dihebohkan kasus mesum sesama jenis antara pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan pria di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kasus ini terungkap setelah cuitan akun Twiter @bottialter yang diduga salah satu pasien Covid-19 viral. Ia juga mengunggah bukti chat terkait dirinya telah berhubungan seks dengan salah satu nakes wisma atlet.

Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin pun telah membenarkan perbuatan mesum itu terjadi ruang karantina. Pihaknya juga sangat menyesalkan peristiwa tersebut, karena telah melanggar norma kesusilaan.

"Benar telah terjadi insiden asusila sesama jenis antara oknum tenaga kesehatan dan pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet," kata Letkol Herwin dalam keterangannya, Sabtu (26/12/2020) malam dikutip dari Suara.com.

Apalagi aksi mesum itu dikhawatirkan bisa menyebarkan virus corona di RSD Wisma Atlet. Sehingga, kedua pelaku asusila ini pun langsung menjalani tes swab PCR.

Foto aerial suasana malam hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Kompleks Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Selasa (22/12/2020).  [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Foto aerial suasana malam hari di Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan COVID-19 Kompleks Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Selasa (22/12/2020). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

"Dampak dari perbuatan mereka berisiko terhadap penularan virus kepada tenaga kesehatan lain," ungkapnya.

Sebelumnya, penelitian dalam dalam jurnal JAMA Network Open telah mendeteksi virus corona Covid-19 dalam air mani. Virus corona Covid-19 ini bisa menjangkau jauh bagian dalam tubuh, yakni paru-paru, jantung, ginjal, hati, saluran cerna hingga air mani laki-laki.

Penelitian yang dilansir dari Live Science ini melibatkan peserta yang terdiri dari 38 laki-laki di Shangqiu, China yang telah dites dan dinyatakan positif Covid-19.

Mereka adalah laki-laki yang masih menderita gejala Covid-19 atau yang baru saja dinyatakan sembuh. Para peserta diminta memberikan air maninya sebagai bahan analisis dokter untuk memeriksa terdapat kandungan virus corona Covid-19 atau tidak.

Hasilnya, penelitian menemukan virus dalam sperma p6 peserta atau sekitar 16 persen dari total peserta yang ikut penelitian. Datri 6 peserta itu, 4 di antaranya masih dinyatakan positif virus corona dan 2 lainnya baru saja dinyatakan sembuh.

Meski penelitian ini berhasil menemukan adanya virus corona dalam air mani. Tapi, peneliti ini tidak bisa membuktikan virus dalam air mani bisa menular ke orang lain lewat hubungan seks atau tidak.

"Ini adalah temuan yang menarik tetapi harus dikonfirmasi lagi bahwa adakah virus yang bisa menularkan dalam kandungan air mani," ujar Dr. Stanley Perlman, Profesor Mikrobiologi, Imunologi, dan Pediatri University of Lowa.

Meski begitu, para ilmuwan juga tidak bisa mengabaikan risiko penularan virus corona Covid-19 melalui air mani. Profesor Allan Pacey, ahli andrologi di University of Sheffield dan mantan ketua British Fertility Society juga mengatakan pria perlu waspada karena virus corona bisa memengaruhi kesuburan mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini