Info

Ahli Sarankan Jangan Mencampur 2 Jenis Vaksin Covid-19 Berbeda

Pada suntikan kedua, ahli menyarankan tim medis jangan memakai vaksin Covid-19 yang berbeda dari yang pertama.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)
Ilustrasi vaksin, laboratorium, peneliti. (Pixabay)

Himedik.com - Beberapa vaksin virus corona Covid-19 telah mengantongi izin untuk digunakan melawan penyakit tersebut. Kepala Imunisasi Kesehatan Masyarakat Inggris, Dr Mary Ramsay, menyarankan agar tidak mencampur berbagai jenis vaksin Covid-19.

"Kami tidak merekomendasikan pencampuran berbagai jenis vaksin virus corona Covid-19. Jika pasien mendapatkan dosis pertama dari vaksin Pfizer. Maka, pasien tidak bisa mendapatkan dosis kedua dari vaksin AstraZeneca," kata Dr Ramsay dikutip dari Express.

Karena, kedua jenis vaksin Covid-19 itu membutuhkan dua kali suntikan untuk mendapatkan kekebalan yang paling efektif.

Pada malam tahun baru 2021, pemerintah Inggris telah mengeluarkan panduan kepada petugas medis Inggris. Tertulis bila ketersediaan satu jenis vaksin tidak ada pada suntikan kedua, maka pasien bisa mendapatkan suntikan kedua dari jenis vaksin virus corona yang berbeda.

Panduan itu menjelaskan bahwa opsi ini lebih disukai jika individu yang mendapatkannya termasuk berisiko tinggi. Sejak itu, Dr Ramsay menambahkan bahwa panduan ini hanya bisa diikuti dalam kondisi yang sangat mendesak.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Meski begitu, Dr Ramsay meyakini bahwa sangat kecil kemungkinannya ketersediaan vaksin Covid-19 habis. Jadi, setiap upaya harus dilakukan untuk memberikan pasien jenis vaksin yang sama.

"Tapi bila kondisi sudah mendesak, lebih baik memberikan pasien jenis vaksin berbeda pada dosis kedua daripada tidak sama sekali," ujarnya.

NHS menyatakan vaksin Covid-19 aman dan efektif, karena bisa memberikan perlindungan terbaik terhadap penyakit menular tersebut.

Sekarang ini, vaksin Covid-19 yang ditawarkan beberapa rumah sakit dan pusat vaksinasi lokal ditujukan untuk kelompok usia 80 tahun ke atas, orang yang tinggal di panti jompo, dan petugas kesehatan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini