Info

Varian Virus Corona Nigeria Picu Gejala Parah, Ini Kata Ahli Virologi!

Seorang ahli virologi Nigeria menemukan varian baru virus corona di negaranya bisa memicu gejala lebih parah.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)
Ilustrasi penyebaran virus corona. (Shutterstock)

Himedik.com - Varian baru virus corona Covid-19 pertama kali ditemukan di Inggris dan disusul Afrika Selatan. Kini, varian baru virus corona juga ditemukan di Nigeria, Afrika Barat.

Seorang ahli virologi Sunday Omilabu, telah menghabiskan banyak waktu di laboratorium untuk mempelajari lebih lanjut varian baru virus corona Covid-19 di Nigeria.

Omilabu melakukan ini guna memperoleh informasi yang akurat tentang varian virus corona Nigeria. Sehingga ia bisa mencari cara untuk menahan penyebarannya di Nigeria, yang penduduknya terpadat di Afrika.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika, mengatakan sekarang ini Nigeria telah melaporkan 89.163 kasus virus corona Covid-19, yang mana 1.302 telah meninggal dunia.

Omilabu mengatakan varian virus corona yang ditemukan di Inggris dan Afrika Selatan sangat berbeda dengan varian di Nigeria. Ia juga tidak heran dengan fenomena ini, karena wajar virus bermutasi dan menyebabkan varian baru.

Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)

Omilambu, yang juga direktur Pusat Virologi Manusia dan Zoonotik di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Pendidikan Universitas Lagos, mengatakan ada banyak kasus baru infeksi virus corona di Nigeria, tapi ia belum bisa memastikan kasus baru itu akibat varian virus corona atau tidak.

"Kami melihat banyak orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengalami gejala yang cukup parah," kata Omilambu dikutip dari Express.

Ia lantas menjelaskan proses penyebaran penyakit ini dari satu orang ke 4 atau 5 anggota keluarga lainnya, yang mana tingkat penularan varian virus corona ini lebih tinggi daripada sebelumnya.

"Itu menunjukkan bahwa sesuatu sedang terjadi. Ada lonjakan kasus yang kami rekam, tapi kami belum bisa mengurutkan salah satu isolat tersebut untuk menentukan peningkatan transmisi disebabkan oleh varian atau bukan," kata Omilabu.

Karena itu, Omilambu merasa perlu memantau varian baru virus corona Covid-19 tersebut. Ia berusaha mengurutkan leih banyak informasi yang beredar, melakukan pengawasan dan memantau seberapa aktif virus ada di lingkungan.

Sementara ahli masih mengamati sifat varian baru virus corona di laboratorium, warga Nigeria tetap waspada untuk menghindari penyebaran virus corona Covid-19.

 

Berita Terkait

Berita Terkini