Info

Hati-Hati, Sering Konsumsi Suplemen Vitamin C Justru Berisiko Overdosis

Namun, overdosis tidak bisa terjadi jika hanya mengonsumsi vitamin C dari makanan saja.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi suplemen vitamin C (Pixabay/Bru-nO)
Ilustrasi suplemen vitamin C (Pixabay/Bru-nO)

Himedik.com - Vitamin C (asam askorbat) juga termasuk nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan juga tidak baik.

Bukan dari makanan, umumnya konsumsi vitamin C berlebih berasal dari suplemen dan ini dapat menyebabkan efek samping pada tubuh.

Tanda bahwa tubuh Anda terlalu banyak mengonsumsi vitamin C melebihi kadar yang disarankan yaitu 2000 miligram per hari, yaitu:

  • Diare
  • Sakit perut
  • Mulas, atau refluks asam
  • Hemolisis
  • Mual
  • Sakit kepala
  • Masalah tidur atau insomnia
  • Iritasi kulit dan pembentukan komedo

Sebenarnya, jika kita mengonsumsi vitamin C terlalu banyak, tubuh akan mengeluarkan sisa yang tidak terpakai melalui urine. Ini terjadi karena vitamin C termasuk vitamin yang larut di dalam air.

3 Efek Bahaya Kelebihan Vitamin C
3 Efek Bahaya Kelebihan Vitamin C (Shutetrstock)

"Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air dan jika Anda meminumnya dalam dosis besar, tubuh akan mengeluarkannya dengan aman melalui urine," kata Dimitar Marinov, MD, Asisten Profesor di Departemen Kebersihan dan Epidemiologi, Universitas Kedokteran Varna, Bulgaria.

Namun, sambung Marinov, mengonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti hiperoksaluria dan batu ginjal.

"Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal, hindari sumplementasi vitamin C," lanjutnya, dilansir Insider.

Marinov menambahkan bahwa efek samping hanya terjadi pada mereka yang mengonsumsi suplemen vitamin C.

"Alasannya adalah banyak suplemen mengandung dosis empat sampai 20 kali lebih tinggi dari asupan harian yang direkomendasikan," ungkap Marinov.

Ilustrasi suntik vitamin C. (Shutterstock)
Ilustrasi vitamin C. (Shutterstock)

Berdasarkan National Institute of Health (NIH), mengonsumsi vitamin ini dalam dosis besar secara terus-menerus dapat menyebabkan berkurangnya jumlah vitamin B12 dan tembaga, metabolisme yang cepat, respons alergi, dan pengikisan email gigi.

Selain itu, vitamin C dapat kontra dengan obat lain, seperti obat kemoterapi dan penurun kolesterol (statin).

Terlalu banyak nutrisi ini sangat berbahaya bagi penderita hemochromatosis, suatu kondisi di mana tubuh memproduksi terlalu banyak zat besi.

Berita Terkait

Berita Terkini