Info

Kurangi Risiko Penyakit Jantung dengan Menghindari Daging Merah, Perlukah?

Mengganti daging merah dengan makanan nabati dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner (PJK).

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi sakit jantung (Shutterstock).
Ilustrasi sakit jantung (Shutterstock).

Himedik.com - Satu penelitian baru yang terbit dalam jurnal The BMJ pada awal Desember tahun lalu menunjukkan bahwa mengganti daging merah dengan makanan nabati dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner (PJK).

Makanan nabati yang dimaksud seperti kacang-kacangan, polong-polongan, atau ledelai. Namun, jika digali lebih dalam, rekomendasi umum ini memiliki beberapa area abu-abu, lapor Verywell Health.

Studi kohort prospektif ini mengevaluasi 43.272 pria tanpa kardiovaskular saat studi dimulai. Menggunakan kuesioner frekuensi makanan, para peneliti dapat menilai apakah faktor-faktor risiko tertentu dikaitkan dengan risiko PJK.

Data ini juga menunjukkan beberapa hal:

  1. Asupan daging merah total, tidak diolah, dan diproses masing-masing dikaitkan dengan risiko PJK yang sedikit lebih tinggi.
  2. Dibandingkan dengan daging merah, satu porsi kombinasi sumber protein nabati per hari dikaitkan dengan risiko PJK yang lebih rendah dibanding daging merah.

 

Daging merah, daging mentah. (Shutterstock)
Daging merah. (Shutterstock)

Terlepas dari temuan ini, para ahli memperingatkan agar tidak menghindari daging dari pola makan, terlebih karena batasan seputar desain penelitian.

Ahli diet dan blogger terdaftar di Snacking in Sneakers, Chrissy Carroll, mengatakan dalam studi ini peserta yang makan paling banyak daging merah juga memiliki gaya hidup buruk.

Menurutnya, kemungkinan penyebab risiko penyakit adalah karena keseluruhan dari gaya hidup mereka daripada pola makan saja.

Selain itu, Carroll menyoroti bahwa kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini tidak membedakan antara daging tanpa lemak versus daging berlemak tinggi.

Jadi, makan makanan nabati dinilai membantu mengurangi risiko PJK. Namun, para ahli tidak beranggapan seseorang harus menghindari makan daging merah sama sekali.

Berita Terkait

Berita Terkini