Info

Pembekuan Darah Bisa Berujung Fatal, Ini Kategori Orang Paling Berisiko!

Pembekuan darah bisa terjadi pada semua orang, tapi kelompok tertentu paling berisiko tinggi.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

pembekuan darah (Freepik/sci8indy)
pembekuan darah (Freepik/sci8indy)

Himedik.com - Kasus pembekuan darah cukup menjadi perhatian, karena melibatkan beberapa orang yang sudah suntik vaksin AstraZeneca. Pembekuan darah termasuk kondisi medis serius yang seharusnya membutuhkan penanganan cepat.

Karena itu, banyak orang ragu suntik vaksin Covid-19 karena kasus pembekuan darah yang belum jelas. Meskipun, para ahli telah meyakinkan semua orang bahwa tidak ada bukti vaksin Covid-19 menyebabkan pembekuan darah.

Tapi dilansir dari Express, semua orang memang berhak tahu kelompok orang yang paling berisiko mengalami pembekuan darah.

1. Orang kelebihan berat badan

Orang yang kelebihan berat badan termasuk kelompok berisiko mengalami pembekuan darah di pembuluh darah.

Selain itu, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko emboli paru, yakni gumpalan di pembuluh darah paru-paru yang menyebabkan kematian mendadak atau tekanan pada jantung.

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)

2. Perokok

Merokok merupakan kebiasaan tidak sehat dan bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah. Merokok tidak hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga pembuluh darah, merusak lapisan pembuluh darah dan membuat darah lebih mungkih menggumpal.

Karena, bahan kimia dalam tembakau juga bisa merusak otot jantung, struktur dan fungsi pembuluh darah.

3. Wanita hamil dan konsumsi obat estrogen

Wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah karena lebih banyak hormon yang masuk ke aliran darah.

Saat bayi dalam kandungan berkembang, lebih banyak tekanan pada pembuluh darah di perut dan panggul yang bisa menghalangi aliran darah secara langsung dan memicu pembekuan.

Begitu pula pada orang yang minum pil KB, mereka bisa berisiko alami pembekuan darah 3 sampai 4 kali. Karena, pil KB mencegah kehamilan dengan mengelabui tubuh agar mengira sudah hamil dan meningkatkan hormon yang bisa memicu pembekuan darah.

4. Orang yang pernah terkena infeksi sering duduk lama

Semua orang yang menderita penyakit serius atau infeksi berisiko mengalami pembekuan darah tak normal. Contohnya, orang yang menderita diabetes, HIV dan penyakit Crohn.

Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama juga meningkatkan risiko seseorang mengalami pembekuan darah, terutama ketika Anda tidak minum cukup air.

5. Orang yang pernah alami pembekuan darah

Orang yang lahir dalam keluarga dengan riwayat pembekuan darah, maka ia berisiko mengalaminya juga. Tapi, pembekuan darah yang disebabkan oleh cedera atau penyakit non-genetik kemungkinan besar tidak jadi masalah.

Gangguan bawaan tertentu juga bisa membuat darah lebih kental dan menggumpal. Semua orang dengan riwayat penggumpalan darah juga berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan di sekitar katup pembuluh darah.

Berita Terkait

Berita Terkini