Info

Virus Corona Covid-19 Bisa Picu Sesak Napas, Apa Penyebabnya?

Virus corona Covid-19 bisa menyebabkan sesak napas, gejala yang paling berbahaya dan harus diwaspadai.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi sesak napas. (Shutterstock)
Ilustrasi sesak napas. (Shutterstock)

Himedik.com - Virus corona Covid-19 termasuk penyakit pernapasan yang memengaruhi semua organ tubuh. Tapi, sesak napas adalah salah satu gejala virus corona Covid-19 paling berbahaya.

Karena, kesulitan bernapas, sesak napas dan nyeri dada adalah tanda-tanda virus corona Covid-19 menyebar cepat melalui saluran pernapasan. Sesak napas juga sering menjadi tanda keparahan infeksi virus corona Covid-19.

Pada beberapa orang dilansir dari Times of India, gejala virus corona Covid-19 ini ringan dan sembuh dengan sendirinya. Tapi, ada pula yang membutuhkan perawatan medis rumah sakit karena gejalanya cukup menyakitkan.

Intensitas dan sensasi sesak napas bisa berbeda-beda antara pasien Covid-19. Tapi umumnya, kondisi ini membuat orang merasakan sesak di dada atau terus terengah-engah setiap detiknya.

Dalam beberapa kasus, sesak napas juga bisa menyulitkan seseorang untuk mengambil napas panjang dan lega. Kondisi ini juga bisa berubah menjadi sensasi sesak atau nyeri mendadak, serta ketidaknyamanan ketika menghembuskan napas.

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)
Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)

Meskipun Anda sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas fisik berat, sesak napas bisa menyerang Anda ketika istirahat atau mengalami peradangan aktif akibat virus.

Penyebab virus corona Covid-19 menyebabkan sesak napas

Gejala yang dialami pasien virus corona Covid-19 tergantung pada awal mula virus menginfeksi organ vital. Misal sesak napas, merupakan sensasi yang sulit dideteksi ketika terjadi peradangan dan gangguan pada fungsi paru-paru.

Karena virus corona Covid-19 menyerang jaringan dan lapisan paru-paru, virus juga bisa menyebar dengan cepat dan merusak saluran udara. Sistem kekebalan tubuh akibat serangan virus juga akan melepaskan sel-sel yang menyebar bersamaan dengan peradangan sehingga menyulitkan seseorang bernapas.

Sesak nafas juga dapat mengganggu fungsi paru-paru dalam mengangkut nutrisi dan cairan penting, suplai oksigen dan menyebabkan penumpukan racun yang bisa mengakibatkan komplikasi tambahan.

Kekurangan aliran oksigen juga menyebabkan kejenuhan dan dapat memengaruhi aliran darah. Semua faktor ini menggabungkan kesulitan bernapas dan menyebabkan gejala pernapasan lainnya.

Masa inkubasi virus corona Covid-19 antara 5-14 hari. Seseorang bisa mengalami gejala sesak napas pada 5-6 hari setelah timbulnya gejala virus corona lain, meskipun sesak napas bukan gejala utamanya.

Namun, perlu dipahami bahwa sesak napas bisa menjadi tanda keparahan infeksi virus corona Covid-19 dan bisa menjadi indikator cepat kasus virus corona ringan menjadi parah.

Beberapa faktor yang bisa menyebabkan infeksi virus corona ringan berubah menjadi parah, termasuk orang dengan riwayat penyakit, obesitas, orang dengan gangguan pernapasan kronis, infeksi paru dan infeksi saluran pernapasan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini