Info

Tingkatkan Risiko Kanker Kolorektal, Kurangi Konsumsi Minuman Berpemanis

Minuman dimaniskan disebut bisa memicu kanker kolorektal.

Yasinta Rahmawati | Fita Nofiana

Ilustrasi minuman boba milk tea. (Unsplash/Rosalind Chang)
Ilustrasi minuman boba milk tea. (Unsplash/Rosalind Chang)

Himedik.com - Sebuah studi oleh Washington University School of Medicine di St. Louis telah menemukan hubungan antara minum minuman yang dimaniskan dengan peningkatan risiko terkena kanker kolorektal pada perempuan di bawah usia 50 tahun.

Penemuan ini menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis yang berlebihan selama masa remaja (usia 13 hingga 18 tahun) dan dewasa dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

Melansir dari Medical Xpress, studi ini dipublikasikan pada jurnal Gut. Penelitian ini mendorong orang untuk mengurangi jumlah gula yang mereka konsumsi.

"Kanker kolorektal pada orang dewasa yang lebih muda masih relatif jarang, tetapi fakta bahwa angka tersebut telah meningkat selama tiga dekade terakhir," kata penulis senior, Yin Cao, ScD, profesor bedah dan kedokteran di Divisi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Washington. 

"Usia rata-rata diagnosis kanker kolorektal telah turun dari 72 tahun menjadi 66 tahun. Kanker ini lebih maju dalam diagnosis dan memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan kanker dari populasi yang lebih tua," kata Cao. 

 "Dalam penelitian sebelumnya, kami telah menunjukkan bahwa kualitas makanan yang buruk dikaitkan dengan peningkatan risiko prekursor kanker kolorektal onset dini, tetapi kami sebelumnya belum memeriksa nutrisi atau makanan tertentu," imbuhnya.

Ilustrasi minum minuman bersoda. (Shutterstock)
Ilustrasi minum minuman bersoda. (Shutterstock)

Dibandingkan dengan perempuan yang minum kurang dari satu porsi 8 ons minuman manis per minggu, mereka yang minum dua atau lebih porsi per hari memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker kolorektal dini.

Para peneliti menghitung peningkatan risiko sebesar 16 persen ntuk setiap porsi 8 ons per hari. 

"Dengan adanya data ini, kami menyarankan masyarakat menghindari minuman yang dimaniskan dengan gula dan memilih minuman seperti susu dan kopi tanpa pemanis," kata Cao.

Berita Terkait

Berita Terkini