Info

Infeksi Jamur Langka Mewabah di India di Tengah Krisis Virus Corona

Infeksi jamur langka menginfeksi puluhan penyintas Covid-19 di India.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi Covid-19 di India (Pixabay)
Ilustrasi Covid-19 di India (Pixabay)

Himedik.com - Ahli bedah mata Akhsay Nair asal Mumbai, India, mengungkapkan beberapa kasus infeksi 'jamur hitam' langka terjadi di negaranya.

Salah satunya terjadi pada seorang wanita penyintas Covid-19 yang juga menderita diabetes, pada Sabtu (8/5/2021) pekan lalu.

Sebelum operasi, spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan sudah menangani pasien ini.

Pada dokter sudah memasang selang ke hidungnya dan mengeluarkan jaringan yang terinfeksi Mucormycosis, infeksi jamur langka tetapi berbahaya. Infeksi agresif ini memengaruhi hidung, mata dan terkadang otak.

Sementara tugas Nair dalam operasi wanita ini adalah mengangkat matanya.

"Saya akan mengangkat matanya untuk menyelamatkan hidupnya. Begitulah cara penyakit ini bekerja," kata Nair, dilansir BBC.

Sejumlah pasien COVID-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021). India mencatat lebih dari 400.000 kasus COVID-19 baru untuk pertama kalinya saat gelombang kedua virus corona melanda negara tersebut. Upaya vaksinasi besar-besaran negara itu terhambat di beberapa daerah karena kekurangan pasokan vaksin. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pras.
Sejumlah pasien COVID-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021). India mencatat lebih dari 400.000 kasus COVID-19 baru untuk pertama kalinya saat gelombang kedua virus corona melanda negara tersebut. Upaya vaksinasi besar-besaran negara itu terhambat di beberapa daerah karena kekurangan pasokan vaksin. ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui/pras.

Ketika India sedang menghadapi krisis kasus virus corona gelombang kedua, ada banyak pasien yang juga mengalami infeksi 'jamur hitam' ini.

Apa itu Mucormycosis?

Mucormycosis merupakan infeksi langka yang disebabkan oleh jamur mukosa. Jamur mukosa ini banyak ditemukan di tanah, tanaman, pupuk kandang, serta buah dan sayuran yang membusuk.

"(Jamur) ini ada di mana-mana dan ditemukan di tanah dan udara, bahkan, di hidung dan lendir orang sehat," jelas Nair.

Nair melanjutkan bahwa jamur dapat memengaruhi sinus dan paru-paru. Infeksinya dapat mengancam jiwa pada penderita diabetes atau orang dengan gangguan kekebalan yang parah, seperti pasien kanker atau orang dengan HIV/AIDS.

Dokter percaya infeksi mucormycosis ini, yang memiliki tingkat kematian keseluruhan 50 persen, kemungkinan dipicu oleh penggunaan steroid, pengobatan yang saat ini sedang digunakan untuk pasien Covid-19 parah dan kritis.

Meski mampu mengurangi peradangan di paru-paru, steroid juga mengurangi kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah penderita diabetes serta pasien Covid-19 non-diabetes.

Dokter menduga penurunan kekebalan ini dapat memicu kasus mucormycosis.

Nair sendiri mengaku sudah menemukan 40 pasien yang terinfeksi 'jamur hitam' sejak April kemarin. Kebanyakan dari mereka adalah penderita diabetes yang sembuh dari Covid-19 di rumah. Sebelas dari kasus tersebut harus menjalani operasi pengangkatan mata.

Antara Desember hingga Februari, enam rekan dokternya di lima kota, yakni Mumbai, Bangalore, Hyderabad, Delhi dan Pune, telah melaporkan 58 kasus infeksi. Sebagian besar pasien tertular pada 12 hingga 15 hari setelah pulih dari Covid-19.

Berita Terkait

Berita Terkini