Info

Antibodi dari Riwayat Infeksi dan Vaksin Covid-19 Beda, Ini Penjelasannya!

Perlu tahu, antibodi yang terbentuk dari riwayat infeksi dan suntik vaksin Covid-19 berbeda.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Antibodi yang digunakan untuk melawan virus corona Covid-19 bisa diperoleh dari riwayat infeksi dan suntik vaksin. Namun para penyintas virus corona biasanya disarankan tetap suntik vaksin Covid-19 agar terlindungi maksimal.

Banyak orang mungkin belum paham tentang antibodi untuk melawan virus corona Covid-19 dan perbedaan antara antibodi melalui infeksi serta antibodi dari vaksin Covid-19.

Antibodi adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk merespons infeksi atau vaksinasi sebelumnya. Antibodi ini bertindak sebagai sel memori dan membantu melawan infeksi saat terkena virus yang sama di masa mendatang.

Jumlah antibodi yang ada di dalam tubuh ini bisa dideteksi dengan bantuan tes darah, yang disebut dengan tes antibodi atau tes serologi. Jadi, antibodi adalah protein pelindung yang diproduksi oleh sistem kekebalan sebagai respons tubuh terhadap keberadaan sel asing.

Setiap kali tubuh terpapar patogen asing yang menyebabkan penyakit, sistem kekebalan akan menghasilkan protein pertahanan untuk melawannya, yang wujudnya cocok dengan organisme tersebut.

Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)

Antibodi mengenali penyerang dengan bantuan protein di permukaannya, yang disebut antigen. Antigen ini membunuh patogen asing atau menguncinya pada antigen untuk dinetralkan oleh sel kekebalan lainnya.

Antibodi pertama yang diproduksi oleh sistem internal kita setelah terinfeksi penyakit yang menyebabkan patogen Imunoglobulin M (IgM) dan Imunoglobulin G (IgG)..

Antibodi ini diproduksi tubuh kita dalam dua kasus, yakni ketika terinfeksi virus dan setelah mendapatkan vaksinasi. Tapi dilansir dari Times of India, antibodi yang diproduksi dalam kedua kasus itu berbeda.

1. Antibodi dari infeksi penyakit

Saat Anda terpapar atau terinfeksi virus corona, sistem kekebalan akan mengenali virus dan menbuat antibodi untuk menghancurkannya. Sel B yang ada di tubuh membuat antibodi untuk berbagai bagian virus.

Tetapi, beberapa di antaranya efektif untuk melawan virus dan lainnya tidak. Begitulah cara sistem kekebalan mengenali beberapa antibodi yang membantu melawan infeksi virus di Kemudian hari.

Lamanya antibodi untuk melawan virus ini bertahan belum diketahui. Namun, penelitain pada virus lainnya menunjukkan risiko penurunan fisik parah setelah infeksi virus.

2. Antibodi dari vaksinasi

Vaksinasi salah satu cara membangun kekebalan terhadap virus. Melalui suntik vaksin, sistem kekebalan terkena satu atau lebih protein dari virus. Hal ini memungkinkan sistem kekebalan membuat sel B untuk memproduksi antibodi yang bisa menetralkan virus tersebut.

Suntik vaksin Covid-19 akan membantu pembentukan sel B memori, seperti yang terjadi pada tubuh setelah terinfeksi virus secara alami. Sel-sel memori ini akan melepaskan antibodi untuk melawan virus ketika Anda terinfeksi dan sudah suntik vaksin penuh.

Antibodi dari suntik vaksin ini akan melawan virus sebelum menyebabkan infeksi di dalam tubuh. Jika tubuh sudah terlanjut terpapar banyak virus, Anda mungkin akan mengalami gejala ringan saja.

Berita Terkait

Berita Terkini