Info

Jangan Percaya, Ini 3 Mitos Soal Infeksi Jamur Hitam, Putih, dan Kuning!

Banyak mitos seputar infeksi jamur hitam, jamur putih, dan jamur kuning yang beredar di internet.

Yasinta Rahmawati | Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pasien infeksi jamur hitam. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien infeksi jamur hitam. (Shutterstock)

Himedik.com - Kasus infeksi jamur di antara pasien virus corona Covd-19 yang sudah pulih menjadi masalah medi baru. Lebih dari 12 ribu kasus infeksi jamur telah dilaporkan di berbagai negara dan membuat kekhawatiran.

Hal ini juga menyebabkan kesalahpahaman seputar infeksi jamur yang hanya menambahkan kepanikan. Perlu dipahami bahwa semua jenis infeksi jamur, yakni jamur hitam putih dan kuning disebabkan oleh jamur yang sudah ada di lingkungan.

Jamur ini tidak menyebabkan infeksi apapun pada orang yang sehat. Tapi, orang dengan kekebalan lemah atau menderita masalah kesehatan mendasar bisa mengembangkan infeksi jamur tersebut.

Gejala infeksi jamur meliputi demam, lesi kulit, sesak napas, sakit kepala dan kelelahan. Kondisi ini bisa diobati dengan baik bila terdeteksi cepat, Berikut ini dilansir dari Times of India, beberapa mitos seputar infeksi jamur.

Ilustrasi pasien infeksi jamur (Unsplash)
Ilustrasi pasien infeksi jamur (Unsplash)

1. Infeksi jamur menular

Infeksi jamur hitam, putih maupun kuning ini tidak menular, artinya tidak bisa ditularkan ke orang yang sehat setelah kontak dengan penderita. Jamur biasanya ada di lingkungan sekitar dan semua orang bisa menghirupnya.

Tapi, jamur ini hanya bisa menyebabkan infeksi pada orang dengan kekebalan lemah, penggunaan steroid berlebihan dan diabetes tidak terkontrol. Asupan seng dan kombinasi antibiotic yang digunakan utnuk mengobati virus corona juga dikaitkan sebagai penyebab infeksi jamur.

2. Hanya orang sakit yang mengalami gejala infeksi jamur

Sebenarnya, sulit untuk menghindari jamur yang menyebabkan infeksi jamur ini karena selalu ada di sekitar, terutama di tanah dan bahan organik yang membusuk. Daun, tumpukan kompos atau kayu busuk bisa menyebabkan infeksi jamur pada siapa pun yang memiliki sistem kekebalan lemah, menderita diabetes dan HIV.

3. Infeksi jamur putih lebih berbahaya dari jamur hitam

Banyak laporan yang menyatakan bahwa infeksi jamur putih lebih berbahaya daripada infeksi jamur hitam. Tapi, itu tidak benar. Jamur putih sama berbahayanya dengan jamur hitam.

Menurut sejumlah ahli, infeksi jamur putih yang dilaporkan tidak lain adalah kandiddiasis. Bahkan beberapa menekankan bahwa mukormikosis atau infeksi jamur hitam lebih invasif dan bisa menyebabkan banyak kerusakan pada sinus mata, otak dan memerlukan pembedahan ekstensif.

Berita Terkait

Berita Terkini