Info

Virus Corona Varian Delta Makin Menggila, Simak Gejala Khusunya

Varian Delta memiliki berbagai gejala yang sedikit berbeda.

Fita Nofiana

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)

Himedik.com - Sudah berada di banyak negara, varian baru virus corona yang disebut varian Delta atau B.1.617.2 (sebelumnya disebut varian India) menjadi perhatian banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini telah dilaporkan di 80 negara. 

Melansir Medical News Today, berdasarkan data dari Inggris, varian Delta sekitar 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha, yang sebelumnya disebut B.1.1.7. Alpha juga lebih menular daripada varian asli.

Prof Wendy Barclay, profesor virologi dan kepala Departemen Penyakit Menular di Imperial College London di Inggris, menjelaskan bahwa varian ini lebih menular daripada yang sebelumnya karena beberapa mutasi kunci pada protein lonjakan yang memungkinkan virus untuk menembus dan menginfeksi sel sehat.

“Varian delta memiliki dua mutasi penting dalam protein lonjakannya atau set mutasi,” kata Prof Barclay.

Data yang dikumpulkan oleh para ilmuwan Inggris juga menunjukkan bahwa gejala utama infeksi varian delta SARS-CoV-2 berbeda dibandingkan dengan yang dialami saat terinfeksi varian sebelumnya.

Data dari ZOE Covid Symptom Study yang analisis ilmiahnya dilakukan oleh para ahli dari King’s College London menunjukkan bahwa gejala utama infeksi varian delta adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris juga menyatakan bahwa varian ini juga menyebabkan  demam, batuk terus menerus, dan kehilangan penciuman atau rasa.

Profesor Tim Spector, salah satu pendiri ZOE memperingatkan bahwa infeksi SARS-CoV-2 bertindak secara berbeda di mana lebih seperti pilek yang mungkin mebuat orang untuk mengabaikan gejalanya.

"Ini mungkin hanya terasa seperti pilek atau perasaan aneh tetapi tetaplah di rumah dan lakukan tes," desak Profesor Spector.

Berita Terkait

Berita Terkini