Info

Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Jarang Jalan Kaki, Apa Saja?

Jarang atau tidak pernah jalan kaki juga bisa memiliki efek buruk pada tubuh.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi jalan kaki. (huffingtonpost)
Ilustrasi jalan kaki. (huffingtonpost)

Himedik.com - Dengan segala kemudahan transportasi, kini banyak orang malas melakukan rutinitas jalan kaki. Padahal, jalan kaki merupakan aktivitas fisik paling mudah serta murah untuk dilakukan.

Meski selama ini efek duduk sepanjang waktu disebut lebih berbahaya, jarang atau tidak pernah jalan kaki juga bisa memiliki efek buruk pada tubuh. Dilansir dari Livestrong beberapa efek samping tidak menguntungkan yang Anda dapat jika berhenti jalan kaki.

1. Tubuh kehilangan daya tahan

Ketika rutinitas berjalan harian Anda terhenti, Anda bisa kehilangan sedikit daya tahan, terutama jika Anda tidak menggantinya dengan bentuk olahraga lain, menurut ahli terapi fisik yang berbasis di New York Sam Becourtney, DPT, CSCS .

Jika sistem kardiovaskular Anda tidak mendapatkan stimulus harian yang sama, Anda mungkin mulai mengalami peningkatan kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari seperti memasak, membersihkan, atau menyimpan bahan makanan.

Ilustrasi Berjalan Kaki (Pexels/Yogendra)
Ilustrasi Berjalan Kaki (Pexels/Yogendra)

2. Nyeri pinggul

Berjalan adalah cara yang bagus untuk mengendurkan pinggul yang tegang. Tetapi berhenti jalan kaki, dikombinasikan dengan duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri pinggul, menurut Franciscan Health. Terlebih jika Anda duduk 40 hingga 50 jam sehari.

Jika berjalan kaki bukanlah pilihan, melakukan beberapa peregangan fleksor pinggul (seperti memegang lutut dan rotator pinggul) sepanjang hari dapat membantu mengurangi rasa sesak dan nyeri.

3. Sakit punggung

Duduk sepanjang hari bukanlah hal baik untuk postur tubuh dan kesehatan punggung. Dan jika rutinitas berjalan kaki yang biasa terabaikan karena lebih banyak duduk, punggung bawah Anda mungkin mulai mengalami rasa sakit, kata Becourtney.

4. Nyeri pergelangan kaki

Setelah berhenti melakukan rutinitas jalan kaki, mendadak melanjutkannya lagi atau joging jarak jauh dapat menyebabkan sakit kaki atau pergelangan kaki. Meningkatkan tingkat aktivitas Anda terlalu cepat setelah tidak aktif adalah penyebab umum cedera akibat penggunaan berlebihan, menurut Mayo Clinic .

Itulah mengapa mondar-mandir saat berjalan dan kembali ke tingkat aktivitas sebelumnya secara perlahan setelah istirahat sangat penting.

"Jika seseorang berhenti jalan kaki setiap hari, maka berjalan atau berlari yang lebih lama ini menjadi lebih mengejutkan bagi tubuh dan dapat menyebabkan rasa sakit karena ketidakteraturan mereka," kata Becourtney.

Berita Terkait

Berita Terkini