Himedik.com - Virus corona varian Delta salah satu varian yang sedang memicu kekehawatiran di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyarankan orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 tetap memakai masker dan menjaga jarak untuk melindungi diri.
Menurut Dr. Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO, suntik vaksin Covid-19 saja tidak cukup menghentikan penularan virus corona Covid-19. Apalagi melindungi diri dari penularan varian Delta.
Baca Juga
Selain Varian Delta, WHO: Virus Corona Varian Lambda Punya Banyak Mutasi
Suka Makan Telur, Apakah Bahaya Mengonsumsinya Setiap Hari?
Hal yang Terjadi pada Tubuh Jika Jarang Jalan Kaki, Apa Saja?
Rutin Olahraga Lebih dari 3 Jam Seminggu Turunkan Risiko Terkena Covid-19
Studi: Minum Kopi Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Kanker Hati
300 Hari Positif Virus Corona, Pria ini Jadi Pasien Covid-19 Terlama
"Orang-orang tetap harus memakai masker secara konsisten, berada di ruang berventilasi baik, menjaga kebersihan tangan, jaga jarak fisik dan menghindari kerumunan," kata Dr. Mariangela Simao dikutip dari Fox News.
Semua langkah itu sangat penting untuk melindungi diri dari penularan virus corona varian Delta. Meskipun Anda sudah suntik vaksin Covid-19 penuh.
Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan virus corona varian Delta ini termasuk virus corona yang paling menular dibandingkan varian lainnya. Bahkan virus corona varian Delta ini menyebar lebih cepat di antara orang yang sudah suntik vaksin Covid-19.
WHO merekomendasikan orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 tetap memakai masker dan mematui protokol kesehatan, setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 bisa berpergian ke sebagaian besar tempat tanpa memakai masker.
Sementara itu, AS memiliki tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dibandingkan negara lainnya yang berjuang melawan virus corona varian Delta. Selain itu, tingkat infeksi harian juga telah turun tajam di AS dalam beberapa bulan terakhir, karena semakin banyak orang Amerika yang mendapat suntikan vaksin Covid-19.
Setidaknya, 53,9 persen populasi di AS telah menerika setidaknya 1 dosis vaksin Covid-19. Sekitar 63 persen orang Amerika usia di atas 12 tahun juga akan menerima suntikan vaksin Covid-19. Tapi, anak-anak di bawah usia 12 tahun belum memenuhi syarat untuk suntik vaksin Covid-19.
Sebuah analisis dari The Associated Press, menemukan hampir semua kematian akibat virus corona Covid-19 pada Mei 2021 adalah orang yang belum suntik vaksin Covid-19. Kematian orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 adalah 0,1 persen dari total orang yang sudah suntik vaksin.
Di Inggris, varian Delta ini sekarang bertanggung jawab atas 90 persen ddari semua infeksi virus corona Covid-19 baru. Di AS, varian Delta ini menyumbang sekitar 20 persen dari keseluruhan kasus virus corona Covid-19.
Meskipun suntik vaksin Covid-19 dianggap sangat efektif terhadap varian Delta. Tetapi, WHO mendesak orang yang sudah suntik vaksin Covid-19 untuk bermain aman dan tetap memakai masker.
Karena, masih banyak orang yang belum suntik vaksin Covid-19 secara global dan virus corona varian Delta ini telah menjadi penyebar utama di beberapa negara.
Namun, belum jelas virus corona varian Delta ini bisa membuat orang lebih menderita parah atau tidak. Dr Jacob John masih mempelajari virus corona varian Delta ini di Christian Medical College di Vellore di India selatan.