Info

Dokter: Ivermectin Berpotensi Besar sebagai Obat Covid-19

Di penelitian terbaru, hasil menunjukan Ivermectin dapat menghalang perkembangan varian baru Covid-19 seperti varian asal Inggris, Vietnam dan India.

Yasinta Rahmawati

Ivermectin. (Suara.com)
Ivermectin. (Suara.com)

Himedik.com - Selama ini, Ivermectin dikenal sebagai obat cacing atau anti parasit. Namun belakangan Ivermectin dianggap efektif digunakan dalam terapi penyembuhan Covid-19, meski belum mendapat izin edar sebagai obat Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, dr Budhi Antariksa, memaparkan berbagai studi di mana menunjukkan Ivermectin menjadi potensi besar sebagai obat untuk melawan Covid-19.

Hal ini tak terlepas dari kemampuannya mempercepat penyembuhan dan mencegah perburukan pasien Covid-19 gejala ringan dan sedang. Di sisi lain, obat ini mampu mencegah masuk ICU dan kematian pada pasien kritis.

Menurut studi pada hewan, Ivermectin juga dapat mengurangi viral load atau jumlah virus dan melindungi terjadinya kerusakan organ akibat SARS-CoV-2 atau Covid-19. Dalam hal pencegahan, obat ini pun mampu mencegah transmisi dan berkembangnya Covid-19 pada pasien yang telah terinfeksi.

"Jadi dia (Ivermectin) juga mencegah transmisi dan berkembangnya (Covid-19), karena replikasinya dihambat," ungkapnya dalam konferensi pers "Kisah Sukses Ivermectin di Berbagai Negara sebagai Obat Pencegahan dan Terapi Melawan Covid-19", Senin (28/6).

Ivermectin. (Suara.com)
Ivermectin. (Suara.com)

Namun demikian, Budhi menyatakan bahwa Ivermectin merupakan obat ajuvan atau obat yang ditambahkan. Jadi bisa juga nanti pasien Covid-19 mendapat obat antivirus, anti inflamasi, vitamin dan suplemen yang mampu meningkatkan kekebalan.

Ada beberapa dosis pemberian Ivermectin pada pasien, mulai 0,2 mg, 0,4 mg, dan 0,6 mg serta diberikan 5 hari berturut-turut tiap hari sesuai dosis dan berat badan. "Yang terbanyak adalah, dari berbagai penelitian di dunia yang ada yakni 0,2 mg per kilogram berat badan," jelasnya.

Hingga kini, uji klinik Ivermectin masih dimatangkan dari Kemenkes dalam hal untuk panduannya dan lainnya.

Sebagai informasi, dalam hal penanganan Covid-19, Ivermectin telah digunakan di 33 negara, melalui 60 uji klinis dan melibatkan lebih dari 549 ilmuwan, serta 18,931 pasien dari berbagai negara.

Hasilnya luar biasa membuktikan bahwa Ivermectin sangat efektif sebagai obat pencegahan maupun penyembuhan penyakit Covid-19. Sebagai obat pencegahan, atau profilaksis, ivermectin efektif melawan Covid-19 rata-rata sebesar 85%, sebagai pengobatan dini 76%, dan dapat mengurangi tingkat kematian sebesar 70%.

Di penelitian terbaru, hasil menunjukan Ivermectin dapat menghalang perkembangan varian baru Covid-19 seperti varian asal Inggris, Vietnam dan India.

Berita Terkait

Berita Terkini