Info

Kabar Baik, Vaksin Pfizer dan Moderna Berpotensi Berikan Kekebalan Menahun

Berbasis mRNA vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna kemungkinan berikan kekebalan menahun.

Fita Nofiana

Vaksin, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa vaksinasi dengan messenger RNA (mRNA) sepeti Pfizer dan Moderna bisa bertahan menahun. Vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna menghasilkan reaksi kekebalan yang kuat dalam tubuh. 

Melansir dari Independent, temuan terbaru menambah bukti yang berkembang bahwa orang yang telah menerima vaksin mRNA mungkin tidak memerlukan dosis vaksin selama satu tahun. Modena dan Pfizer adalah dua vaksin yang menggunakan mRNA. 

Studi yang diterbitkan pada jurnal Nature tersebut menemukan bahwa kedua vaksin tersebut cenderung menawarkan perlindungan jangka panjang terhadap Covid-19.

"Ini pertanda baik untuk seberapa tahan lama kekebalan kita dari vaksin ini," ujar Dr Ali Ellebedy, seorang ahli imunologi di Universitas Washington di St. Louis dan penulis utama studi tersebut.

Studi tersebut tidak mempertimbangkan vaksin yang dibuat oleh Johnson & Johnson, tetapi Dr Ellebedy mengatakan kepada New York Times bahwa ia memperkirakan respons imun akan kurang tahan lama.

Vaksin moderna (VOA Indonesia)
Vaksin moderna (VOA Indonesia)


Studi sebelumnya oleh Dr Ellebedy dan timnya menemukan bahwa orang yang telah pulih dari Covid-19 mungkin juga tidak memerlukan vaksin. Berdasarkan temuan tersebut, para ilmuwan mengatakan kekebalan dari Covid-19 dapat bertahan selama bertahun-tahun bahkan mungkin seumur hidup pada orang yang telah terinfeksi dan kemudian divaksinasi.

Mereka juga menemukan bahwa hampir empat bulan setelah dosis pertama vaksin Pfizer atau Moderna, kelenjar getah bening tubuh masih menunjukkan tingkat sel B pusat germinal yang tinggi yang menunjukkan perlindungan jangka panjang dari virus.

"Biasanya dalam empat hingga enam minggu, tidak banyak yang tersisa (sel B)," kata Deepta Bhattacharya, seorang ahli imunologi di University of Arizona. Tetapi pusat germinal yang dirangsang oleh vaksin mRNA masih berjalan, berbulan-bulan dan tidak banyak penurunan pada kebanyakan orang.

Tetapi untuk orang yang lebih rentan, seperti orang dewasa yang lebih tua, orang dengan sistem kekebalan yang lebih lemah dan orang yang menggunakan obat imunosupresan mungkin memerlukan vaksin. 

Berita Terkait

Berita Terkini