Info

Studi: Ekstrak Sambiloto Herbal Asli Indonesia Ampuh Lawan Covid-19

Pemerintah Thailand melaksanakan uji klinik di beberapa rumah sakit untuk membuktikan jika ekstrak sambiloto aman dikonsumsi oleh pasien Covid-19 bergejala ringan.

Yasinta Rahmawati

Daun sambiloto, herbal Indonesia yang ternyata mampu membantu melawan virus corona Covid-19.
Daun sambiloto, herbal Indonesia yang ternyata mampu membantu melawan virus corona Covid-19.

Himedik.com - Herbal asli Indonesia, yakni ekstrak sambiloto belakangan terbukti ampuh membantu melawan virus SARS-CoV-2 atau virus corona Covid-19.

Dalam penelitian terbaru di Thailand, ditemukan senyawa aktif dalam sambiloto seperti andrographolide bisa menghambat virus tersebut memperbanyak diri atau bereplikasi di dalam tubuh.

"Andrographolide dapat berikatan dengan protein virus SARS-CoV-2 dan melalui serangkaian mekanisme, mampu menghambat replikasi virus serta mengurangi peradangan," ujar dr. Inggrid Tania, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Selasa (29/6/2021).

Diberitakan Pemerintah Thailand melaksanakan uji klinik di beberapa rumah sakit untuk membuktikan jika ekstrak sambiloto aman dikonsumsi oleh pasien Covid-19 bergejala ringan.

Ditemukan bahwa kondisi pasien membaik hanya dalam 3 hari intervensi ekstrak sambiloto dan tanpa efek samping. Sambiloto ini dikonsumsi oleh pasien dalam waktu 72 jam, setelah timbul gejala.

Hasilnya, kini pemerintah Thailand menyetujui penggunaan ekstrak sambiloto sebagai terapi komplementer atau pelengkap pada pasien Covid-19 di 5 rumah sakit Thailand.

"Karena bermanfaat menurunkan tingkat keparahan wabah dan memotong biaya pengobatan," imbuh dr. Inggrid.

Sementara itu penelitian ekstrak sambiloto juga dilakukan di Indonesia, yang disebut penelitian bio informatika dan in vitro membuktikan jika sambiloto memiliki khasiat sebagai antivirus terhadap Covid-19.

"Sambiloto secara empirik sudah lama dipakai di banyak negara untuk meredakan gejala demam sakit tenggorokan batuk yang terjadi pada infeksi virus," pungkas dr. Inggrid.

Berita Terkait

Berita Terkini