Info

Cegah Infeksi Varian Beta, Cobalah Pola Diet Nabati ini!

Pola diet nabati bisa membantu melindungi Anda dari infeksi varian Beta.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi makanan diet. (Pixabay)
Ilustrasi makanan diet. (Pixabay)

Himedik.com - Virus corona varian Beta yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan termasuk varian yang mengkhawatirkan, karena berkaitan dengan peningkatan kasus rawat inap dan kematian pasien.

Menurut Candian Medical Association Journal (CMAJ), vaksin Covid-19 juga nampaknya kurang efektif mencegah penyebaran dan penularan virus corona varian Beta tersebut.

Saat ini, penelitian menunjukkan dua kali suntikan vaksin Pfizer 75 persen efektif melawan varian Beta. Tapi, dua kali suntikan vaksin Pfier lebih efektif melawan varian Alpha bila dibandingkan varian Beta, yakni tingkat efektivitasnya 89,5 persen.

"Afrika Selatan sendiri telah menghentikan rencana untuk meluncurkan vaksin AstraZeneca, karena hasil uji klinis vaksin Covd-19 ini menunjukkan perlindungan hanya untuk pasien dengan kondisi ringan hingga sedang akibat varian Beta," kata CMAJ dikutip dari Express.

Studi terbaru menunjukkan bahwa mutasi pada protein lonjakan varian Beta mungkin kebal terhadap antibodi atau kekebalan yang terbentuk dari suntikan vaksin Covid-19.

Ilustrasi virus corona varian beta (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona varian beta (Pixabay/mohamed_hassan)

Cara melindungi diri dari varian Beta

Karena varian Beta dikhawatirkan bisa menjadi ancaman besar seperti varian Delta. Semua orang harus mengalami langkah-langkah pencegahan yang lebih diperketat.

Tak hanya menjalani protokol kesehatan yang berlaku. Pola makan juga berperan penting bagi tubuh untuk melindungi dirinya sendiri dari ancaman virus corona varian Beta.

Studi yang dipimpin oleh Tim Spector, menganalisis pola diet dari lebih 600 ribu contributor aplikasi. Mereka bersama rekan peneliti di Harvard Medical School menemukan pola diet terbaik untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19.

"Orang yang mengonsumsi makanan kaya nabati berkualitas tinggi lebih kecil risikonya terkena virus corona Covid-19 atau menderita parah akibat virus tersebut," kata para peneliti.

Adapun diet makanan kaya nabati berkualitas tinggi, meliputi:

  1. Buah-buahan
  2. Sayuran
  3. Biji-bijian utuh
  4. Ikan yang berminyak

Diet nabati ini berkaitan dengan berbagai manfaat kesehatan yang lebih baik, seperti mengurangi peradangan, lemak tubuh berkurang, meningkatkan lemak darah dan peningkatan kadar gula.

Orang yang konsumsi makanan sehat sekitar 10 persen lebih kecil risikonya mengembangkan Covid-19 dibandingkan oleh mereka yang mengonsumsi makanan berkualitas rendah.

Selain itu, orang yang konsumsi makanan sehat 40 persen lebih kecil risikonya menderita parah akibat virus corona Covid-19.

Profesor Andrew Chan mengatakan kualitas diet merupakan faktor risiko untuk banyak kondisi yang diketahui memiliki dasar peradangan.

Dr Sarah Berry juga mengatakan bahwa pola makan yang sehat bisa mengurangi risiko tertular virus corona Covid-19, terutama bagi orang yang tinggal di daerah miskin.

Berita Terkait

Berita Terkini