Info

5 Penyebab Perut Buncit, Apa Saja?

Berikut lima penyebab menumpuknya lemak perut hingga menyebabkan perut buncit.

Yasinta Rahmawati | Rosiana Chozanah

Ilustrasi camilan yang bikin buncit - (Pixabay/Joenomias)
Ilustrasi camilan yang bikin buncit - (Pixabay/Joenomias)

Himedik.com - Ada dua jenis lemak perut pada perut buncit, yaitu lemak subkutan atau lemak yang tepat berada di bawah kulit, dan lemak visceral, yang letaknya jauh di dalam perut dan mengelilingi organ dalam.

Menurut Mayo Clinic, meski lemak subkutan juga menimbulkan masalah penampilan, lemak visceral justru dikaitkan dengan masalah kesehatan yang jauh lebih berbahaya.

Ini adalah faktor risiko penyakit seperti sindrom metabolik, diabetes tipe 2, penyakit jantung dan kanker. Bahkan orang dengan berat badan normal tapi memiliki lemak perut berlebih berisiko mengalami masalah kesehatan.

Dilansir Healthline, berikut lima penyebab menumpuknya lemak perut hingga menyebabkan perut buncit yang berkaitan dengan gaya hidup dan pola makan:

1. Makanan dan minuman manis

Banyak orang mengonsumsi gula berlebih setiap hari daripada yang mereka sadari.

Studi observasi telah menunjukkan hubungan antara asupan tinggi gula dan lemak perut berlebih. Kemungkinan penyebabnya adalah kandungan fruktosa yang tinggi dari gula tambahan.

Lemak Perut. (Shutterstock)
Lemak Perut. (Shutterstock)

2. Lemak trans

Lemak trans sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan kemasan, seperti keripik kentang, adonan kue, dan tortilla.

Makanan gorengan yang memerlukan teknik deep frying juga mengandung lemak trans saat proses memasaknya.

Lemak trans telah terbukti menyebabkan peradangan. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan pola makan yang mengandung lemak trans menyebabkan menumpuknya lemak perut.

Pada akhir penelitian selama 6 tahun, monyet yang diberi pola makan 8 persen lemak trans mengalami kenaikan berat badan dan memiliki 33 persen lebih banyak lemak perut.

3. Tidak aktif bergerak

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk kesehatan yang buruk, termasuk penyebab menumpuknya lemak perut.

Satu studi menunjukkan jarang bergerak menjadi penyebab kembalinya lemak perut meski telah menurunkan berat badan.

4. Pola makan rendah protein

Konsumsi makanan tinggi protein dapat meningkatkan laju metabolisme dan mengurangi asupan kalori secara spontan.

Beberapa studi observasional besar menunjukkan orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah banyak memiliki kemungkinan paling kecil memiliki perut buncit.

Selain itu, hormon neuropeptida Y (NPY), hormon peningkat nafsu makan dan meningkatkan lemak perut, akan meningkat ketika asupan protein rendah.

5 Penyebab Perut Buncit, Apa Saja? - 2
ilustrasi perut buncit (Shutterstock)

5. Stres dan kortisol

Hormon kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres, diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Hormon ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika diproduksi secara berlebihan, terutama di daerah perut.

Pada banyak orang, stres mendorong makan berlebih. Tetapi, alih-alih menyimpan kalori sebagai lemak di seluruh tubuh, kortisol meningkatkan penyimpanan lemak di perut.

Berita Terkait

Berita Terkini