Himedik.com - Minum air salah satu cara terbaik menjaga suhu tubuh pada tingkat normal ketika gelombang panas. Sedangkan, minum air dingin atau minum air es memang sangat melegakan ketika cuaca panas.
Umumnya, ahli kesehatan merekomendasikan semua orang untuk minum air setidaknya 2 hingga 4 liter sehari dan sedikit lebih banyak ketika cuaca panas.
Baca Juga
3 Tanda Kalau Kamu Memiliki Beban Emosional, Apa Saja?
Tim Mitigasi PB IDI: 545 Dokter Meninggal akibat Covid-19
Orang yang Belum Vaksin Covid-19 Rentan Tertular, ini 3 Cara Pencegahannya!
7 Tips Pencegahan Covid-19 Varian Baru, Mudah!
Masuk Gejala Virus Corona Covid-19, Kenali 7 Jenis Ruam Kulit
Perlukah Pakai Masker Dobel Kain Saat Memakai KF94? Simak Kata Dokter Adam
Tapi, beberapa orang akan menambahkan es batu agar lebih segar ketika cuaca panas. Beberapa orang lainnya mungkin sudah mengetahui dampak minum air dingin ketika cuaca panas.
Banyak orang telah mengingatkan orang lain untuk berhenti minum air dingin ketika cuaca panas melalui media sosial. Karena, minum air dingin atau minum air es bisa mengganggu kerongkongan yang menyebabkan gejala tak menyenangkan.
Gejala tak menyenangkan ini termasuk kram perut atau nyeri dada, yang merupakan gejala khas kejang esophagus. Orang-orang mengklaim gejala itu membuat tubuh menjadi syok.
Seorang pria pernah menceritakan kondisi tubuhnya yang muncul bintik-bintik, perut terasa sangat mual dan tangan serta kakinya kesemutan setelah minum air dingin ketika cuaca panas.
Ia beranggapan bahwa perbedaan suhu pada air minum dan cuaca telah membuat tubuh mendistribusikan kembali darah dari tangan, kaki dan kepala ke perut. Kondisi ini membuatnya mengalami hipotermia.
Tapi dilansir dari Express, para professional kesehatan tak percaya bahwa air adalah penyebab kondisi yang dialami pria tersebut dan orang-orang jarang pingsan dalam cuaca panas.
Para ahli percaya ada masalah kesehatan mendasar yang menyebabkan seseorang bisa jatuh pingsan ketika cuaca panas, tak hanya karena minum air dingin.
Pada kondisi yang paling parah, seperti kelelahan karena panas, dehidrasi dan lainnya juga bisa menyebabkan seseorang pingsan. Para ahli sepakat bahwa semua kondisi itu sangat meningkatkan risiko seseorang jatuh pingsan ketika cuaca panas.
Semua orang yang berada di bawah sinar matahari langsung mungkin akan merasa pusing, bila mereka melakukan aktivitas fisik mendadak. Heatstroke adalah risiko kesehatan khusus akibat kondisi ini sehingga orang-orang harus mewaspadainya.
Adapun penyebab serangan panas, antara lain:
- Mual
- Sakit kepala dan pusing
- Kebingungan
- Kehilang nafsu makan
- Keringat berlebihan
- Kram kaki, perut dan lengan
- Demam tinggi
- Detak jantung cepat dan pernapasan cepat
- Rasa haus yang berlebihan