Himedik.com - Anda suka memilikirkan sesuatu berlebih sampai tak bisa tidur, cemas, dan khawatir? Hal ini mungkin familiar disebut dengan overthinking yang tentu tak baik untuk kesehatan Anda.
"Mendapati diri Anda tidak dapat berhenti memainkan situasi yang dibayangkan berulang-ulang dapat menyebabkan kesulitan tidur dan kesulitan berkonsentrasi pada situasi yang sebenarnya Anda hadapi," ujar Dr Elena Touroni, konsultan psikolog dan salah satu pendiri klinik psikologi virtual di Inggris.
Baca Juga
Varian Delta Plus Masuk ke Indonesia, Seberapa Bahaya Risikonya?
Viral Hasil Tes Antigen Air Keran Positif Covid-19, Simak Penjelasan Dokter
Ahli Sebut Kecemasan dan Stres Bisa Picu Efek Samping Vaksin Covid-19
Jangan Langsung Pakai Obat Kumur Usai Sikat Gigi, Berikut Saran Dokter
Waspada, Cuaca Panas Bisa Pengaruhi Kesehatan Ibu Hamil
Para Ahli Buat Alat Tes untuk Deteksi Tingkat Antibodi Usai Vaksin Covid-19
"Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan lekas marah, lebih banyak stres dan kecemasan," imbuhnya seperti yang dikutip dari Independent.
Orang dengan kebiasaan overthinking bisa sangat memikirkan hal kecil, seperti apakah mereka salah bicara dengan orang lain, mengkhawatirkan masa depan dengan berlebihan, dan lain sebagainya. Pada gilirannya hal inilah yang bisa bermasalah untuk kesehatan mental Anda.
"Jika Anda mendapati bahwa Anda sering terpaku pada hal-hal kecil dan tidak penting dalam hidup Anda yang mengarah pada perasaan stres dan kecemasan yang meningkat, mungkin inilah saatnya untuk menilai penyebab Anda overthinking," ujar Niels Eék, psikolog dan salah satu pendiri aplikasi kesejahteraan mental, Remente.
Melansir dari Independent, untuk mengindari kebiasaan overthinking, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah dengan bercerita dengan orang terdekat tentang pemikiran yang menghantui Anda. Kemudian alih-alih banyak berpikir, Anda bisa memulai langkah praktis untuk mengatasi hal-hal yang membuat Anda khawatir.
Touroni menyarankan untuk mengalihkan perhatian Anda dengan hobi favorit atau dengan berolahraga. Misalnya berfokus untuk mencoba melakukan lima repetisi terakhir di gym, merajut, melukis, membaca buku atau memainkan alat musik benar-benar membutuhkan konsentrasi. Dengan begitu, Anda bisa menyingkirkan pikiran-pikiran merusak diri yang tidak perlu dari kepala Anda.
Hal yang tak kalah penting adalah melakukan perawatan diri dan bersikap baik pada diri sendiri. Selain itu, menuliskan kekhawatiran Anda juga bisa menjadi alat yang cukup ampuh untuk menghindari overthinking.
"Ketika kita sibuk menilai, membedah, dan mengamati segala sesuatu di sekitar kita, kita memenuhi pikiran dengan kekacauan yang tidak perlu, membuatnya kurang kreatif,” kata Eék.
"Menuliskan pikiran dan kekhawatiran Anda juga dapat membantu Anda merasa lebih terkendali, setelah pemikiran itu ditulis, pastikan Anda melakukan sesuatu yang akan mengalihkan perhatian Anda,” imbuhnya.
Meski begitu, Eék dan Touroni sepakat jika overthinking sudah sangat mengganggu, cobalah untuk mendapatkan perawatan medis.