Info

Asam Menyegarkan, Apakah Acar Tergolong Makanan Sehat?

Acar sering kita temui sebagai pelengkap hidangan.

Yasinta Rahmawati

Acar. (veroathome)
Acar. (veroathome)

Himedik.com - Acar sering menjadi pelengkap dalam sebuah hidangan serta biasanya terbuat dari potongan timun maupun sayuran lainnya. Cita raanya yang asam, asin, dan renyah menyegarkan membuat banyak orang menyukainya. 

Jika Anda menyukai acar, ada banyak cara untuk menikmatinya. Tetapi apakah kudapan ini termasuk makanan sehat untuk Anda?

Dilansir dari Eat This, acar termasuk makanan rendah kalori, rendah karbohidrat, rendah gula, bebas lemak, dan kolesterol. "Satu porsi acar hanya mengandung 17 kalori, 3,7 gram karbohidrat, 1,9 gram gula, dan tidak mengandung kolesterol atau lemak," ujar ahli gizi Bonnie Taub-Dix.

Tapi jika Anda adalah seseorang yang perlu memperhatikan asupan natrium karena kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, seperti hipertensi, tekanan darah tinggi, atau diabetes, acar tidak akan dianggap sehat untuk Anda.

"Rata-rata acar dapat memiliki lebih dari 1200 miligram sodium, yang lebih dari asupan harian yang direkomendasikan 2.300mg" kata Taub-Dix.

Ilustrasi acar. (Pixabay)
Ilustrasi acar. (Pixabay)

Faktanya, sebagian besar ahli gizi menyoroti acar akan kandungan natriumnya. Karena kebanyakan orang sudah mendapatkan lebih dari cukup natrium dalam makanan mereka, karena asupan makanan olahan dan restoran yang tinggi.

Dan menurut penelitian, banyak risiko yang terkait dengan asupan natrium yang berlebihan termasuk stroke, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, osteoporosis, dan kanker perut.

"Saya tidak akan pernah menyebut acar sebagai makanan kesehatan, tetapi dalam jumlah sedang, acar tidak masalah," ungkapnya.

Di sisi lain, bagaimana acar diproses memengaruhi seberapa sehat acar tersebut. "Acar yang difermentasi memiliki nutrisi yang jauh lebih besar, dibandingkan dengan acar yang direndam dalam cuka," jelas konselor nutrisi fungsional dan koki Amy Spindel MSSW.

Proses fermentasi mengantarkan perkembangan bakteri ke dalam makanan, atau disebut juga sebagai probiotik. Bakteri ini sangat bagus untuk kesehatan pencernaan karena mendukung pH mikrobioma usus, bersaing dengan bakteri patogen, dan mendukung respons imun yang seimbang,

"Jika mereka diasamkan dalam cuka, mereka tidak akan memiliki manfaat probiotik. Dan jika mereka (acar) difermentasi dalam air asin, garam, dan air, maka mereka akan mendapatkan manfaat probiotik," katanya.

Berita Terkait

Berita Terkini