Info

Vaksin Covid-19 Bisa Picu Reaksi Alergi, ini yang Harus Dilakukan!

Beberapa orang bisa mengalami reaksi alergi setelah suntik vaksin Covid-19.

Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi, jarum suntik. (Pixabay)

Himedik.com - Suntik vaksin Covid-19 bisa menyebabkan sejumlah efek samping yang wajar terjadi, seperti rasa sakit dan nyeri di tempat suntikan, demam hingga kelelahan.

Tapi, ada pula beberapa orang yang mengalami reaksi alergi setelah suntik vaksin Covid-19. Reaksi alergi setelah vaksin Covid-19 ini bisa terjadi ketika seseorang alergi terhadap salah satu bahan dalam vaksin.

Kondisi ini bisa memberikan efek tidak menyenangkan yang mengarah pada anafilaksis. Sayangnya, kita juga tidak bisa mendeteksi seseorang yang mungkin mengalami reaksi alergi setelah suntik vaksin Covid-19.

Tapi, orang dengan riwayat alergi memiliki risiko tinggi mengalami reaksi yang tidak menyenangkan. Meskipun reaksi alergi terhadap vaksin cukup serius, tapi peristiwa ini jarang terjadi.

Tidak semua orang akan mengalami reaksi alergi. Meski begitu, semua orang yang suntik vaksin Covid-19 harus dipantau efek sampingnya selama 30 menit. Supaya, orang yang mungkin mengalami reaksi alergi bisa segera ditangani.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).

Namun dilansir dari Times of India, reaksi alergi terhadap vaksin Covid-19 berbeda dengan reaksi yang merugikan. Reaksi yang merugikan terhadap vaksin diddefinisikan sebagai reaktogenik yang serius, seringkali efek samping ini mengancam jiwa ketika seseorang diberikan suntikan vaksin.

Satu hal yang membuat efek samping ini berbeda dengan reaksi alergi setelah suntik vaksin Covid-19 adalah reaksi itu sendiri. Reaksi alergi dimediasi oleh respons imun langsung. Tapi, reaksi yang merugikan, seperti pembekuan darah atau miokarditis bisa terlihat dalam rentang waktu 7-20 hari setelah vaksin Covid-19.

Selain itu, reaksi alergi biasanya terjadi dari 2 jenis, parah dan tidak parah. Reaksi alergi yang tidak membutuhkan perawatan medis masuk dalam kategori tidak parah dan bisa diobati sendiri.

Jeda waktu munculnya reaksi alergi akibat vaksin juga berbeda dengan reaksi yang merugikan. Reaksi alergi biasanya muncul beberapa menit setelah vaksinasi. Sedangkan, reaksi yang merugikan bisa terjadi dalam waktu yang cukup lama.

Karena waktu dan terjadinya reaksi alergi terhadap vaksinasi tidak dapat diprediksi, penting bagi semua penerima vaksin Covid-19 mewaspadai gejalanya.

Jika Anda mengalami reaksi yang tidak menyenangkan beberapa menit setelah divaksinasi, segera beri tahu penyedia layanan kesehatan. Reaksi alergi langsung dapat menyerang paling lambat 4 jam setelah vaksinasi.

Jika Anda mengalami ruam di tempat suntikan vaksin Covid-19, beri tahu penyedia layanan kesehatan. Beberapa antihistamin dan obat alergi bisa membantu mengatasinya.

Jika ada reaksi parah, seperti anafilaksis (yang dapat menyebabkan Anda pingsan, berkeringat), petugas kesehatan mungkin akan membawa Anda ke rumah sakit terdekat.

Berita Terkait

Berita Terkini