Info

Thailand Pakai Ramuan Tradisional untuk Pasien Covid-19 Gejala Ringan

Thailand menggunakan ramuan tradisional untuk pasien bergejala ringan dan tanpa gejala.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi pasien Covid-19 (Pixabay)
Ilustrasi pasien Covid-19 (Pixabay)

Himedik.com - Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk pasien Covid-19. Thailand pun menggunakan ramuan tradisional yang dipercaya mampu meningkatkan kekebalan untuk mengobati pasien Covid-19 bergejala ringan.

Thailand menggunakan ramuan tradisional dari andrographis paniculata, yang dikenal sebagai fah talai jone atau chiretta hijau. Andrographis paniculata ini sudah digunakan selama berabad-abad sebagai pengobatan tradisional untuk flu, sakit tenggorokan, dan peradangan.

Kini, andrographis paniculata digunakan sebagai ramuan tradisional untuk mengobati pasien Covid-19 bergejala ringan atau tidak menunjukkan gejala apapun.

Meskipun ramuan tradisional ini tidak terdaftar sebagai pengobatan pasien Covid-19 yang efektif oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pihak berwenang di Thailand mengatakan ramuan ini bisa mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan pasien Covid-19.

Karena, sekarang ini rumah sakit cukup kewalahan dengan beban kasus harian virus corona Covid-19 di Thailand yang mencapai 20 ribu dan penuhnya ruang perawatan intensif.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)

Nuttakit Wongwanich (35), seorang supir taksi di Thailand telah mencoba mengonsumsi ramuan tradisional ini dalam bentuk pil ketika demam, batuk, dan flu. Ia mengaku sebelumnya tidak pernah mengetahui ramuan tradisional tersebut.

Tapi sekarang, ia selalu mengonsumsi ramuan tradisional ini setiap kali sakit. Bahkan, ia juga masih mengonsumsinya meskipun sudah suntik vaksin Covid-19 penuh.

Sebuah studi Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand, telah menguji ramuan tradisional ini pada lebih dari 300 pasien Covid-19 dan akan memberikan hasilnya kepada pihak berwenang Thailand.

Dr Kwanchai Wisitthanon, wakil direktur jenderal departemen tersebut pun yakin ramuan tradisional ini bisa menyembuhkan pasien Covid-19 bergejala ringan atau tanpa gejala.

Meskipun ramuan tradisional ini bisa mengatasi gejala virus corona Covid-19 yang memburuk.

Tapi dilansir dari Straits Times, departemen tersebut mengatakan ramuan tradisional ini tidak bisa memberikan perlindungan apapun terhadap virus corona Covid-19.

Tenaga medis juga memperingatkan masyaraka agar tidak mengonsumsi ramuan tradisional itu dalam jumlah besar, karena bisa merusak ginjal dan hati.

Dr Kwanchai menyarankan untuk tidak mengkonsumsi ramuan tersebut selama lebih dari lima sampai tujuh hari, karena bisa menyebabkan mati rasa di tangan dan kaki, menurunkan tekanan darah dan berdampak pada ginjal.

Ibu hamil, ibu menyusui, dan orang yang memiliki masalah ginjal dan hati juga harus menghindari ramuan tradisional tersebut. Beberapa ahli medis juga mengingatkan bahwa bukti ilmiah mengenai ramuan tradisional untuk pasien Covid-19 itu masih kurang.

Berita Terkait

Berita Terkini