Himedik.com - Penelitian baru menunjukkan bahwa kandungan gula dalam Air Susu Ibu (ASI) bisa mencegah bakteri yang dikenal sebagai grup B Streptococcus (GBS). Bakteri ini adalah penyebab umum dari infeksi darah, meningitis, dan lahir mati pada bayi baru lahir.
Meskipun infeksi GBS sering dapat diobati atau dicegah dengan antibiotik, bakteri ini bisa menjadi semakin resisten.
Baca Juga
Suasana Hati Sedang Buruk? Coba Lakukan Lima Hal Berikut
Beberapa Pertimbangan Dokter saat Merawat Pasien Covid-19, Apa Saja?
Ciri Bahan Masker Medis Berkualitas, Perhatikan saat Membeli
Amankah Minum Obat Parasetamol Saat Perut Kosong? ini Kata Ahli!
Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Anosmia, Deteksi 4 Bahan Alami ini!
Bagi Ibu Hamil, Yuk Jaga Kekebalan dengan Lima Asupan Sehat Berikut
Melansir dari Healthshots, para peneliti telah menemukan bahwa oligosakarida susu manusia (HMO) rantai pendek molekul gula yang berlimpah dalam ASI dapat membantu mencegah infeksi GBS pada sel dan jaringan manusia dan pada tikus. Ada potensi bahwa HMO mungkin bisa menggantikan antibiotik untuk mengobati infeksi pada bayi dan orang dewasa.
Para peneliti akan mempresentasikan hasil mereka pada pertemuan musim gugur American Chemical Society (ACS). Pertemuan ini menampilkan lebih dari 7.000 presentasi tentang berbagai topik sains.
"Laboratorium kami sebelumnya telah menunjukkan bahwa campuran HMO yang diisolasi dari susu beberapa ibu donor yang berbeda memiliki aktivitas antimikroba dan antibiofilm terhadap GBS," kata Rebecca Moore, yang mempresentasikan hasil penelitian pada pertemuan tersebut.
"Kami ingin melompat dari studi in vitro ini untuk melihat apakah HMO dapat mencegah infeksi pada sel dan jaringan dari wanita hamil," imbuhnya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), sekitar 2.000 bayi di AS mendapatkan GBS setiap tahun dan 4-6 persen di antaranya meninggal. Bakteri sering ditransfer dari ibu ke bayi selama persalinan dan melahirkan.
Seorang ibu hamil yang dites positif GBS biasanya diberikan antibiotik intravena selama persalinan untuk membantu mencegah infeksi dini yang terjadi selama minggu pertama kehidupan.
Menariknya, insiden infeksi onset lambat (yang terjadi dari satu minggu hingga tiga bulan setelah kelahiran) lebih tinggi pada bayi yang diberi susu formula daripada bayi yang disusui. Ini yang menunjukkan bahwa faktor-faktor dalam ASI dapat membantu melindungi terhadap GBS.