Himedik.com - Beberapa pasangan mungkin suka menggunakan air liur sebagai pelumas tambahan ketika berhubungan seks. Meskipun, wanita dan pria sama-sama memiliki pelumas alami yang akan keluar ketika hubungan seks.
Padahal, penggunaan air liur sebagai pelumas untuk berhubungan seks bukanlah pilihan terbaik. Menurut Dr Niveditha Manokaran, air liur mirip cairan tubuh lain yang bisa menyebarkan infeksi ketika hubungan seks.
Baca Juga
Simak! 5 Penyebab Paling Umum Kenapa Haid Tidak Lancar
Ketahui Beda Vaksin Johnson and Johnson dengan Moderna dan Pfizer
WHO: India Diprediksi akan Capai Herd Immunity Pada Akhir Tahun 2021
Jangan Sikat Gigi Setelah Sarapan, ini Dampaknya!
Gejala Virus Corona Berbeda Tergantung Usia, Kenali Perbedaannya!
Gejala Kolesterol Tinggi, Waspadai Bintik-bintik Putih di Bibir!
Berikut ini dilansir dari Healthsthost, ada beberapa dampak buruk dari menggunakan air liur sebagai pelumas ketika berhubungan seks.
1. Air liur bisa menularkan IMS
Dr Niveditha Manokaran juga menyebutkan bahwa infeksi menular seksual bisa ditularkan melalui air liur Anda. Jika Anda atau pasangan senang menggunakan air liur sebagai pelumas hubungan seks, maka berhati-hatilah dengan dampaknya, seperti herpes genital.
Herpes genital adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan luka dan lecet. Selain itu, Anda juga bisa berakhir dengan gonore, klamidia, HPV, sifilis, dan trikomoniasis.
2. Air liur bisa menyebabkan infeksi pada vagina
Bakteri dalam air liur Anda berbeda dengan bakteri di vagina. Saat udara liur memasuki area vagina Anda, bakteri di dalamnya akan mengganggu mikrobioma vagina dan membuat Anda sangat rentan terhadap infeksi, seperti vaginosis bakteri.
Menurut Dr Niveditha Manokaran, Anda bisa menggunakan kondom dan bendungan gigi selama seks oral untuk mencegah penularan infeksi penyakit.