Info

Ketahui Fakta Granola, Tak Selalu 100 Persen Sehat

Selain oatmeal, banyak yang memilih mengonsumsi granola sebagai sarapan karena dianggap sehat. Namun apakah anggapan itu benar?

Yasinta Rahmawati

Granola. (pixabay/genniebee512)
Granola. (pixabay/genniebee512)

Himedik.com -  Rasanya yang manis, renyah dan mengenyangkan membuat granola disukai banyak orang. Tapi tahukah Anda? Granola tak selalu menjadi pilihan sarapan yang bagus. Di sisi lain, granola tidak sesehat yang mungkin selama ini Anda kira.

"Granola mungkin makanan peringkat pertama yang menurut Anda super sehat, tetapi sebenarnya padat kalori dan tinggi gula tambahan hampir sepanjang waktu," kata Laura Burak, ahli gizi sekaligua penulis Slimdown with Smoothies, dikutip dari Eat This.

Sebab, biasanya granola dimaniskan dengan madu, sirup, atau bentuk lain dari gula tambahan dan sering mengandung buah kering yang menambah kadar gula.

Jadi, penting untuk memeriksa label dan berhati-hati terhadap beberapa bentuk gula tambahan, yang dapat disamarkan sebagai kata-kata yang terdengar lebih sehat seperti gula kelapa dan sirup, jelas Burak.

Ilustrasi granola. (Shutterstock)
Ilustrasi granola. (Shutterstock)

Di sisi lain, jika Anda sedang fokus untuk memangkas kalori, asupan granola juga menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan. Burak menunjukkan bahwa ukuran porsi untuk granola biasanya kecil (sekitar 1/4 hingga 1/2 cangkir).

Namun, kalorinya tinggi karena bahan-bahan padat kalori seperti kacang-kacangan, biji-bijian, buah kering, gandum, cokelat, minyak, dan pemanis.

Karena hal ini, justru granola lebih cocok untuk Anda yang ingin menaikkan berat badan.

"Granola adalah makanan yang sering saya rekomendasikan kepada klien yang ingin menambah berat badan, karena ini adalah cara mudah untuk menambah kalori," kata Burak

Kita terkadang beranggapan bahwa granola otomatis berarti sehat, bersih, dan alami. Namun, penting untuk memperhatikan apa yang sebenarnya dimasukkan merek tertentu ke dalam kotak granola mereka, dalam konteks ini adalah bahan pengawet.

"Tergantung mereknya, granola, meski disebut-sebut sebagai makanan super sehat, bisa diproses sama seperti sereal atau makanan ringan lainnya di rak," kata Burak.

Ketika sesuatu dibuat untuk bertahan di rak toko kelontong, kemungkinan besar akan ada beberapa pengawet tambahan.

"Kata-kata seperti 'bebas gluten', 'serat tinggi', 'alami', dan 'gandum utuh tidak selalu berarti produk tersebut sehat, jadi pastikan untuk melihat bahan, jumlah gula tambahan, dan ukuran porsi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang granola yang Anda beli," jelas Burak.

Berita Terkait

Berita Terkini