Info

Studi: Covid-19 Varian Delta Bisa Tularkan Infeksi Dua Hari Sebelum Gejala

Sebelum gejala muncul, infeksi dari varian delta bisa menular dua hari sebelum gejala.

Fita Nofiana

Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi isolasi diri, Covid-19. (Shutterstock)

Himedik.com - Orang yang terindeksi virus corona varian Delta bukan hanya lebih menular, bahkan menular lebih cepat selama sekitar hampir 2 hari sebelum memiliki gejala. Hal ini dinyatakan dalam penelitian yang diterbitkan pada jurnal Nature.

Melansir dari Healthline, penularan presimptomatik juga terjadi padavarian virus corona sebelumnya. Tetapi penelitian menunjukkan kesenjangan antara menerima tes positif dengan sistem perasaan hanya 0,8 hari. 

Sementara varian dengan varian delta, ia bisa menular dalam waktu 1,8 hari sebelum gejala. Akibatnya, hampir tiga perempat infeksi Delta terjadi selama fase presimptomatik.

“Strain Delta lebih menular, sebagian karena individu yang terinfeksi membawa dan menyebarkan lebih banyak virus daripada versi sebelumnya,” kata Dr. Stefen Ammon, direktur medis Gugus Tugas COVID-19 untuk DispatchHealth, layanan kesehatan berdasarkan permintaan.

“Sementara versi Covid-19 sebelumnya sama menularnya dengan flu biasa, varian Delta lebih menular daripada influenza musiman, polio, cacar, Ebola, dan flu burung, dan sama menularnya dengan cacar air,” tambahnya.

Karena peningkatan transmisibilitas ini, Delta telah menjadi varian dominan di seluruh dunia. Varian ini menyumbang lebih dari 90 persen kasus Covid-19 di Amerika Serikat.

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)


Dalam hal ini, vaksin memang masih sangat efektif untuk mencegah rawat inap dan kematian akibat Covid-19.

Namun penelitian menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dan tertular virus corona mungkin memiliki viral load atau beban setinggi orang-orang yang tidak divaksinasi, sehingga dapat menularkan infeksi.

“Fakta bahwa orang tanpa gejala menyebarkan virus bukanlah informasi baru. Kami telah mengetahui bahwa orang menular sebelum mereka menunjukkan gejala selama lebih dari setahun,” kata Dr. Jason Gallagher, ahli penyakit menular dan spesialis farmasi klinis penyakit menular di Temple University Hospital di Philadelphia.

“Namun, kami belajar lebih banyak tentang temuan ini dengan sangat cepat. Dua penelitian sekarang menunjukkan bahwa RNA virus menurun lebih cepat pada orang yang divaksinasi daripada orang yang tidak divaksinasi, ” pungkasnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini