Info

WHO Sebut Varian Mu sebagai Varian Menarik, Begini Dugaan Gejalanya!

WHO telah menetapkan virus corona Covid-19 varian Mu sebagai varian yang menarik.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Mu. (Shutterstock)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian Mu. (Shutterstock)

Himedik.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengelompokkan beberapa varian virus corona Covid-19 sebagai variant of concern (VOC) dan variant of interest (VOI), salah satunya varian Mu.

WHO menandai varian Mu sebagai varian of interest (VOI), karena dianggap cukup mengancam, bisa menyebar lebih cepat, menyebabkan infeksi parah dan lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin Covid-19.

Selain itu, varian Mu juga memiliki prevalensi yang terus meningkat di seluruh dunia, sehingga berisiko menjadi ancaman baru ke depannya.

Secara ilmiah, varian Mu juga dikenal sebagai varian B.1.621. Varian virus corona ini diberi nama "Mu" agar sesuai dengan penamaan varian sistem label alfabet Yunani oleh WHO.

"Saya senang, akhirnya varian Mu ditetapkan sebagai VOI oleh WHO. Varian ini pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021 dan kami menemukannya pada Mei 2021 di Ekuador," kata Dr Paul Cardenas, seorang spesialis penyakit menular dikutip dari The Sun.

Ilustrasi virus corona Covid-19, varian virus corona, varian Mu (Pixabay/mohamed_hassan)
Ilustrasi virus corona Covid-19, varian virus corona, varian Mu (Pixabay/mohamed_hassan)

Menurut Dr Paul, varian Mu ini cukup menarik perhatian, karena memiliki beberapa mutasi yang mirip dengan varian Beta, Delta, Alpha, dan Eta. Sedangkan, varian Delta dan Alpha lebih menular daripada virus corona Covid-19 aslinya yang ditemukan di China.

Tingkat infeksi varian Mu belum bisa dijangkau. Tapi, varian Mu ini memiliki potensi menyebar lebih cepat daripada jenis lainnya jika dilihat dari jenis mutasinya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mutasi dalam varian Mu juga ditemukan pada varian Delta yang sekarang ini cukup mendominasi secara global.

Ilmuwan Amerika William Haseltine, seorang profesor di Harvard Medical School, mengatakan varian Mu memiliki mutasi yang berkontribusi pada peningkatan penyaliran yang sangat tinggi.

"Varian .1.621 jelas berpotensi mematikan pada pasien lanjut usia yang divaksinasi dan mungkin juga berpotensi menjadi lebih menular," katanya.

Bahkan, sekarang ini masih terlalu dini untuk mengetahui gejala spesifik yang berhubungan dengan varian Mu. Tapi, kemungkinan besar gejala varian Mu termasuk batuk, demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, kehilangan penciuman atau rasa serta pilek.

Saat ini, varian Delta merupakan varian virus corona Covid-19 yang paling mendominasi. Gejala yang disebabkan oleh varian Delta pun menyerupai pilek pada beberapa orang, terutama orang yang sudah vaksinasi.

Sebuah studi tentang gejala Covid oleh ZOE juga menemukan bahwa bersin adalah tanda umum dari varian Delta.

Berita Terkait

Berita Terkini