Info

Menurut Studi, Diet Keto Justru Picu Risiko Penyakit Kronis

Asupan makanan pada diet keto disebut sebagai sebabnya.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi menu makan diet keto. (pixabay/zuzyusa)
Ilustrasi menu makan diet keto. (pixabay/zuzyusa)

Himedik.com - Diet keto belakangan cukup populer. Konsep dari diet keto sendiri adalah menerapkan pola makan rendah karbohidrat, namun tinggi lemak.

Tetapi peneliti kesehatan memiliki beberapa kekhawatiran kepada orang-orang yang menerapkan diet "sangat rendah karbohidrat " ini. Sebab peneliti melihat ada kaitannya dengan penyakit kronis.

Dilansir dari Eat This, untuk laporan yang baru-baru ini diterbitkan di Frontiers in Nutrition yang sudah melewati peer-review, tujuh peneliti kedokteran dan nutrisi di institusi di AS dan Kanada meninjau 123 penelitian sebelumnya.

Para peneliti mengakui bahwa metode diet keto yang sangat membatasi asupan karbohidrat dan menempatkan parameter waktu puasa di sekitar makan dapat mempengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme lemak.

Namun, setelah peninjauan mereka, penulis penelitian mengatakan, "untuk kebanyakan individu, risiko diet keto mungkin lebih besar daripada manfaatnya."

Diet keto atau diet ketogenik. (Shutterstock)
Diet keto atau diet ketogenik. (Shutterstock)

Para peneliti menyebutkan bahwa asupan tinggi daging, keju, minyak, dan komponen utama lainnya dari diet keto, dikombinasikan dengan kurangnya nutrisi yang tepat, menghasilkan peningkatan risiko yang signifikan pada beberapa penyakit kronis umum.

Salah satu rekan penulis studi, Neal Barnard, MD, presiden Komite Dokter untuk Pengobatan yang Bertanggung Jawab (PCRM) dan seorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas George Washington menyatakannya, melalui VegNews.

"Makanan yang ditekankan pada diet keto adalah produk yang menyebabkan kanker usus besar, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer," ujarnya.

Studi ini juga mencantumkan penyakit ginjal kronis dan diabetes sebagai penyakit yang terkait dengan diet keto.

Penulis juga mencatat bahwa diet keto dapat menyebabkan wanita hamil, atau wanita yang mungkin hamil, melahirkan anak dengan cacat tabung saraf otak dan tulang belakang.

Barnard menambahkan bahwa penelitian baru juga menunjukkan bahwa makanan yang sama ini meningkatkan risiko Covid-19 yang parah.

Jadi, meskipun mungkin diet keto menarik, tapi Anda perlu mempertimbangkannya untuk kesehatan jangka panjang.

Bagaimanapun, mengonsumsi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian dapat menyediakan mineral, antioksidan, dan nutrisi lain yang dapat membantu menangkis penyakit kronis.

Berita Terkait

Berita Terkini