Info

Awas, Kekurangan Zat Besi Bisa Memperburuk Kondisi Kesehatan Mental

Ahli menyebut kekurangan zat besi juga bisa membuat kondisi kesehatan mental menurun.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi depresi - (Pixabay/geralt)
Ilustrasi depresi - (Pixabay/geralt)

Himedik.com - Selain lemas, ahli menemukan bahwa kekurangan asupan zat besi juga bisa membuat kondisi kesehatan mental menurun.

Zat besi merupakan mineral alami yang memiliki peran penting dalam kesehatan tubuh, mulai dari meningkatkan kesehatan tulang, otot, jantung, hingga otak.

Dalam banyak kasus, kekurangan zat besi membuat seseorang rentan mengalami masalah kesehatan. Seperti kehilangan massa tulang, kram otot, kekebalan tubuh berkurang, kelelahan, penyakit jantung, otak, hati, hingga paru-paru.

Namun melansir dari Healthshots, kekurangan zat besi juga disebut berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kurangnya asupan zat besi bisa meningkatkan risiko mengalamni kecemasan, serangan panik, depresi, paranoia, dan menurunnya fungsi kognitif otak.

Ilustrasi depresi. [Unsplash]
Ilustrasi depresi. [Unsplash]

Fakta ini telah diungkap lewat studi yang terbit di jurnal Psychiatry and Clinical Neurosciences, yang menyorot kekurangan zat besi yang dikaitkan dengan tekanan psikologis yang tinggi.

Seorang pakar gizi klinis Deepti Khatuja mengatakan, zat besi memiliki kunci penting dalam pembentukan sel darah merah. Hal ini dapat membantu memastikan bahwa oksigen mencapai seluruh bagian tubuh.

“Dalam jangka panjang, kekurangan zat besi tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik semata, tetapi juga pikiran Anda,” ungkapnya.

Ia mengatakan, penurunan konsentrasi juga dikaitkan dengan kekurangan zat besi. Selain itu, saat tubuh tidak mendapat oksigen yang cukup karena kekurangan zat besi, seseorang akan merasa sulit untuk mempertahankan daya fokus saat melakukan tugas sehari-hari.

Tak hanya itu, kekurangan zat besi bisa membuat suasana hati berubah dengan cepat.

“Mulai dari perubahan suasana hati hingga mudah marah. Seiring waktu, dalam beberapa kasus ini bisa menyebabkan kecemasan dan depresi. Jadi, semua masalah ini saling terkait,” ungkap Deepti Khatuja.

Risiko dari kekurangan zat besi juga menyebabkan mudah kelelahan. Seiring waktu, kelelahan secara fisik dapat memengaruhi rutinitas seseorang, bahkan ini bisa mengakibatkan produktivitas cenderung menurun.

Sebuah studi yang dilakukan sebelumnya, yang terbit di Journal of Nutritional Science, mengamati peserta yang kekurangan zat besi dengan diberikan suplemen zat besi. Dilaporkan, mereka yang mengonsumsi suplemen tersebut menunjukkan adanya peningkatan kesehatan mental yang baik.

(Suara.com/Aflaha Rizal Bahtiar)

Berita Terkait

Berita Terkini