Info

EMA Temukan Vaksin Covid-19 Bisa Sebabkan Hipoestesia, Apa Itu?

EMA melaporkan bahwa vaksin Covid-19 bisa memicu efek samping berupa hipoestesia.

Shevinna Putti Anggraeni

Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)
Vaksin Covid-19, vaksinasi. (Pixabay)

Himedik.com - Vaksin Pfizer dan Moderna adalah dua jenis vaksin Covid-19 yang telah disetujui penggunaannya. Tapi, baru-baru ini European Medicines Agency (EMA) melaporkan efek samping baru dari vaksin Covid-19 tersebut.

Pada sebagian orang, vaksin Moderna terbukti menyebabkan hipoestesia, yakni berkurangnya sensasi sentuhan, rasa sakit dan suhu.

Efek samping hipoestesia akibat vaksin Covid-19 ini mempengaruhi setidaknya 1 dari 1.000 orang yang juga membawa risiko sama, seperti pembengkakan wajah atau kelumpuhan wajah perifer akut.

Orang yang pernah menjalani perawatan kecantikan wajah dengan metode suntik akan lebih rentan terhadap pembengkakan wajah. Adapun kelumpuhan wajah perifer akut itu Maksudnya kelemahan otot di satu sisi wajah atau Bell's Palsy.

NHS mengatakan kebanyakan orang dengan kondisi ini akan pulih dalam 9 bulan. Adapun tanda-tanda Bell's Palsy, meliputi:

Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Unsplash.com/@3dparadise).
  1. Kelemahan atau kelumpuhan total pada satu sisi wajah yang berkembang cepat dalam waktu 72 jam
  2. Kelopak mata terkulai atau sudut mulut
  3. Meneteskan air liur
  4. Mulut kering
  5. Kehilangan rasa
  6. Iritasi mata, seperti kekeringan atau lebih banyak air mata

NHS menyarankan orang dengan kondisi ini segera menemui dokter. Karena, pengobatan Bell's Palsy akan lebih efektif bila dilakukan lebih awal atau sedini mungkin.

Perawatan Bell's Palsy biasanya menggunakan pengobatan steroid selama 10 hari. Percobaan yang melibatkan vaksin Moderna bisa menyebabkan efek samping umum, seperti:

  1. Nyeri dan bengkak di tempat suntikan
  2. Kelelahan
  3. Panas dingin
  4. Demam
  5. Pembengkakan atau nyeri pada kelenjar getah bening di bawah lengan
  6. Sakit kepala
  7. Nyeri otot dan sendi
  8. Mual
  9. Muntah

Menurut EMA, kondisi ini bisa mempengaruhi lebih dari 10 orang. Sebagian besar efek samping biasanya ringan atau sedang dan menjadi lebih baik dalam beberapa hari setelah vaksinasi.

Efek samping lain dari vaksin Covid-19 juga termasuk gatal-gatal, ruam, kemerahan di tempat suntikan hingga 1 minggu setelah vaksinasi dan pusing. Ada pula sejumlah kecil orang yang mengalami miokarditis dan perikarditis.

"Reaksi alergi juga terjadi pada orang yang menerima vaksin, termasuk sejumlah kecil kasus reaksi alergi parah (anafilaksis)," kata EMA dikutip dari Express.

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan kemungkinan efek samping dari suntikan penguat vaksin Covid-19 mRNA.

Efek samping suntikan penguat vaksin Pfizer mungkin termasuk rasa sakit, kemerahan dan bengkak. Sedangkan, beberapa efek samping vaksin Pfizer lainnya termasuk:

  1. Kelelahan
  2. Sakit kepala
  3. Nyeri otot
  4. Panas dingin
  5. Demam
  6. Mual
 

Berita Terkait

Berita Terkini