Info

Benarkah Diare Selama Kehamilan Bisa Berbahaya? Simak Kata Ahli

Kehamilan membuat perempuan harus lebih berhati-hati dengan kondisi kesehatan mereka, termasuk dengan diare.

Fita Nofiana

Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)
Ilustrasi ibu hamil (Unplash/@fomaolea)

Himedik.com - Selama  kehamilan, banyak hal baru terjadi pada ibu khusunya menyangkut kesehatan. Banyak perempuan khawatir tentang diare yang mungkin tingkatkan risiko keguguran. 

"Ini adalah kekhawatiran yang adil. Itu karena rahim dan usus Anda menggunakan otot yang sama, tetapi sistem tubuh tidak sama. Jadi, tubuh Anda tahu apa yang terjadi," jelas Dr Rashmi Tarachandani, seorang dokter umum terkenal di India seperti yang dikutip dari Healthshots.

Sejujurnya, perubahan pencernaan bukan hal yang asing selama kehamilan. Pada tahap kehamilan, hormon berperan selama  dan mereka dapat memengaruhi pergerakan usus Anda secara besar-besaran. 

Tubuh perempuan hamil juga dapat menggunakan cairan secara berbeda, itulah sebabnya sangat umum bagi mereka untuk menderita diare dan sembelit. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini menjadi lebih baik dengan sendirinya. Tetapi jika diare berlanjut selama beberapa hari, maka bisa menyebabkan infeksi.

Ilustrasi Ibu Hamil. (Pixabay/Cparks)
Ilustrasi Ibu Hamil. (Pixabay/Cparks)

"Pastikan Anda menemui dokter jika diare Anda berlanjut selama lebih dari tiga hari, dan jika Anda disertai demam. Anda juga bisa menghadapi sakit perut atau rektum yang parah," ujar tambah Dr Tarachandani.

"Jika ada darah di tinja Anda, itu juga bisa menjadi perhatian. Gejala-gejala ini dapat mempengaruhi kehamilan Anda, tetapi tidak menyebabkan keguguran," imbuhnya. 

Jika Anda sedang berjuang dengan diare, maka harus banyak konsumsi air. 

“Hindari susu atau jus buah karena Anda mungkin merasa lebih buruk. Juga, saat Anda hamil, mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas bukanlah ide yang baik. Bicaralah dengan dokter Anda sebelum membuat keputusan,” kata Dr Tarachandani.

Dalam kasus sembelit, cobalah untuk minum cukup cairan dan makan makanan sehat yang kaya serat. Juga, pastikan untuk memasukkan beberapa gerakan dalam rutinitas harian Anda. 

Berita Terkait

Berita Terkini