Info

Waspada, Tidur Berlebihan Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan!

Tidur berlebihan atau terlalu lama bisa menjadi tanda masalah kesehatan, seperti hipotiroidisme hingga depresi.

Shevinna Putti Anggraeni

Ilustrasi tidur (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)
Ilustrasi tidur (Arkadia Digital Media/Ema Rohimah)

Himedik.com - Kurang tidur maupun tidur berlebihan atau terlalu lama sama-sama tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan.

The Sleep Foundation menunjukkan bahwa tidur berlebihan dapat memperburuk peradangan tubuh dan memicu penyakit kronis, seperti penyakit jantung koroner.

Selain itu, tidur berlebihan juga berkaitan dengan obesitas, diabetes dan stroke. Karena itu, Anda perlu membuat jadwal tidur dan bangun tidur yang tepat waktu setiap harinya.

Rutinitas yang diatur sebelum tidur akan membantu melatih tubuh untuk lebih siap tidur, termasuk menghindari penggunaan elektronik selama rutinitas waktu tidur. Karena, cahaya yang dipancarkan dari perangkat tersebut dapat menunda onset tidur.

Pada siang hari, Sleep Foundation merekomendasikan untuk memasukkan olahraga harian ke dalam rutinitas tidur Anda guna meningkatkan paparan sinar matahari.

Ilustrasi tidur. (Pixabay)
Ilustrasi tidur. (Pixabay)

Tapi, banyak orang mungkin tidak tahu bahwa masalah kesehatan mendasar bisa menyebabkan tidur berlebihan.

Salah satu masalah kesehatan yang bisa memicu tidur berlebihan adalah hipotiroidisme. NHS menjelaskan hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon.

Gejala dari kondisi kesehatan ini cenderung berkembang secara bertahap. Artinya, orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah tiroid sebelumnya.

Gejala hipotiroidisme biasanya meliputi:

  1. Kelelahan
  2. Sensitif terhadap dingin
  3. Kenaikan berat badan
  4. Sembelit
  5. Depresi
  6. Nyeri dan kelemahan otot
  7. Kram otot
  8. Kulit kering dan berisisik
  9. Rambut dan kuku rapuh
  10. Hilangnya gairah seks

Selain itu dilansir dari Express, ada pula gejala tiroid yang kurang aktif, meliputi:

  1. Suara bernada rendah dan serak
  2. Wajah sembab
  3. Alis menipis atau hilang
  4. Detak jantung lambat
  5. Gangguan pendengaran
  6. Anemia

Sebagian besar kasus tiroid yang kurang aktif disebabkan oleh sistem kekebalan yang menyerang kelenjar tiroid. Kerusakan pada kelenjar tiroid ini menyebabkannya berhenti memproduksi hormon tiroksin.

Kemungkinan penyebab lain dari tidur berlebihan adalah depresi dan kecemasan. Depresi adalah suatu kondisi di mana seseorang merasa putus asa dan sedih, kurang tertarik pada kegiatan yang pernah membuat mereka sangat gembira.

Depresi bisa berkisar dari ringan hingga berat. Sedangkan, gejalanya bisa berupa rasa sedih terus-menerus, kehilangan motivasi, rasa bersalah, cemas, sulit membuat keputusan, putus asa, tidak berdaya, berlinang air mata dan sebagainya.

Gejala depresi dapat berkembang secara bertahap dan berbagai faktor dapat memicu timbulnya kondisi tersebut. Siapa pun yang menginginkan dukungan untuk depresi harus menghubungi dokter, konselor, atau terapis mereka.

Berita Terkait

Berita Terkini