Info

Suntikan Booster Vaksin Pfizer Bisa Picu Efek Arthralgia, Apa Itu?

Suntikan booster vaksin Pfizer bisa memicu efek samping arthralgia, yang merupakan kekakuan sendi.

Shevinna Putti Anggraeni

ilustrasi suntikan booster vaksin Covid-19, vaksin Pfizer. (Pixabay)
ilustrasi suntikan booster vaksin Covid-19, vaksin Pfizer. (Pixabay)

Himedik.com - Suntikan booster vaksin Pfizer telah mendapatkan persetujuaan penggunaan setelah dosis pertama dan kedua. Suntikan booster vaksin Pfizer ini juga tak jauh beda dengan dosis pertama dan keduanya.

Suntikan booster vaksin Pfizer juga akan memberikan sejumlah efek samping yang sama dan mungkin lebih menonjol dibandingkan suntikan pertama dan kedua.

Dr Rambod Rouhbakhsh mengatakan arthralgia salah satu efek samping dari suntikan booster vaksin Pfizer. Para ahli di Johns Hopkins Medicine mengatakan bahwa arthralgia merupakan kekakuan sendi.

Menurut Hopkins Medicine, arthralgia merupakan kekakuan sendi yang bisa disebabkan oleh aktivitas berlebihan, keseleo, cedera, asam urat, tendonitis dan sejumlah penyakit menular, termasuk demam rematik dan cacar air.

Gejala arthralgia termasuk sakit punggung, hilangnya fleksibilitas tulang belakang, peradangan pada mata, paru-paru, dan katup jantung, pembengkakan dan kekakuan tulang belakang serta sendi sakroiliaka.

ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin Pfizer, suntikan booster. [Envato]
ilustrasi vaksin Covid-19, vaksin Pfizer, suntikan booster. [Envato]

Khusus nyeri sendi non-arthritis, istirahat dan olahraga bisa membantu mengatasinya, seperti mandi air hangat, pijat dan latihan peregangan. Terkadang, dokter juga menyarankan obat antiinflamasi untuk meredakan nyeri dan pembengkakan.

Selain arthralgia, efek samping suntikan booster vaksin Pfizer lainnya mungkin termasuk nyeri otot, nyeri dan bengkak di tempat suntikan, kelelahan dan sakit kepala. Meskipun efek sampingnya bisa menyebabkan ketidaknyamanan jangka pendek, tetapi suntikan booster ini tetap memberikan manfaat kesehatan jangka panjang dibandingkan efek sampingnya.

"Suntikan booster akan membantu mengurangi risiko Anda dirawat di rumah sakit karena virus corona Covid-19," kata NHS dikutip dari Express.

Menurut NHS, kelompok orang yang perlu diprioritaskan mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19, termasuk orang usia 50 tahun ke atas, orang yang tinggal dan bekerja di panti jompol, orang usia 16 tahun ke atas dengan riwayat penyakit berisiko dan pekerja medis.

Semua orang dalam kelompok ini bisa mendapatkan suntikan booster dari vaksin Pfizer, vaksin AstraZeneca atau vaksin Moderna. Anda pun tak perlu khawatir bila mendapatakan suntikan booster dari jenis vaksin Covid-19 yang berbeda.

Menurut Martina Sester, ahli imunologi, mencampurkan dua jenis vaksin Covid-19 yang berbeda justru akan memberikan tingkat perlindungan yang diharapkan.

Berita Terkait

Berita Terkini