Info

Ibu Hamil Perlu Batasi Konsumsi Ikan, Ini Alasannya

Secara umum, wanita hamil harus makan berbagai jenis ikan setiap minggu dan menghindari konsumsi ikan predator besar seperti king mackerel, swordfish, shark, dan tilefish.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi ikan beku (Pixabay/Squirrel_photos)
Ilustrasi ikan beku (Pixabay/Squirrel_photos)

Himedik.com - Konsumsi ikan menawarkan berbagai manfaat. Namun selama bertahun-tahun, ibu hamil diharap menghindari makan terlalu banyak ikan. Sebab, dikhawatirkan adanya dampak merkuri pada sistem saraf bayi yang sedang berkembang.

Dalam Studi Yunani yang muncul di JAMA Pediatrics, menemukan ibu hamil yang makan ikan lebih dari tiga kali per minggu mengalami peningkatan risiko memiliki bayi yang tumbuh dengan cepat dan kemudian menjadi gemuk di masa kanak-kanak.

Hal itu karena polutan dari air dapat mengganggu perkembangan sistem hormon janin, kata peneliti.

Dilansir dari Parents, untuk mencapai kesimpulan mereka, para peneliti melihat gabungan dari 15 penelitian yang diterbitkan sebelumnya termasuk lebih dari 26.000 wanita hamil dan anak-anak mereka selama 15 tahun.

Anak-anak yang lahir di berbagai negara Eropa dan Massachusetts, dianalisis dengan interval dua tahun hingga mereka mencapai usia 6 tahun.

Asupan ikan sedang tiga kali per minggu atau kurang menunjukkan tidak ada korelasi dengan pertumbuhan yang cepat atau obesitas.

Tetapi para peneliti mencatat wanita yang makan makanan laut lebih sering memiliki 22 persen peningkatan risiko melihat efek ini.

Menariknya, tampaknya lebih menonjol pada anak perempuan dibandingkan anak laki-laki. Namun peneliti tidak mengatakan apakah ada hubungannya dengan perbedaan hormonal mereka.

Penulis utama studi Dr. Leda Chatzi, asisten profesor epidemiologi nutrisi di Universitas Kreta di Yunani, merekomendasikan untuk mematuhi rekomendasi FDA, bahwa wanita hamil cukup makan tiga porsi ikan per minggu.

Secara umum, wanita hamil harus makan berbagai jenis ikan setiap minggu dan menghindari konsumsi ikan predator besar seperti king mackerel, swordfish, shark, dan tilefish.

"Ikan yang lebih besar akan mengandung lebih banyak polutan dan karenanya tidak boleh sering dimakan selama kehamilan," jelasnya.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini tidak dapat mengatakan dengan pasti bahwa makan lebih banyak makanan laut menyebabkan obesitas pada masa kanak-kanak.

Studi ini mungkin juga hanya menangkap hubungan antara wanita yang makan lebih banyak secara umum dan memiliki anak yang obesitas.

Di sisi lain, jangan menghindari konsumsi ikan sama sekali selama kehamilan. Sebab asupan ikan masih menawarkan manfaat bagi wanita hamil, yaitu kemampuan meningkatkan kesehatan otak dari asam lemak omega-3.

Berita Terkait

Berita Terkini