Info

Beda Anoreksia dan Bulimia, Gangguan Makan yang Sering Tidak Disadari

Penderita anoreksia terlihat sangat kurus, sedangkan penderita bulimia biasanya memiliki berat badan normal atau di atas normal.

Yasinta Rahmawati

Ilustrasi gangguan makan.
Ilustrasi gangguan makan.

Himedik.com - Normal bagi seseorang untuk mengalami kurang nafsu makan atau mengidam dan makan banyak pada waktu tertentu. Namun jika sudah menjadi obsesi, bisa jadi mengalami yang namanya gangguan makan (eating disorder).

Mereka yang memiliki gangguan makan mungkin menemukan bahwa mereka tidak dapat fokus di tempat kerja atau sekolah. Mengontrol makanan secara ekstrem telah menjadi hal terpenting dalam hidup mereka.

Ada beberapa jenis gangguan makan, termasuk anoreksia dan bulimia yang paling sering dijumpai.

Perbedaan utama dari penderita anoreksia dan bulimia bisa dilihat langsung dari bentuk tubuh. Penderita anoreksia terlihat sangat kurus, sedangkan penderita bulimia biasanya memiliki berat badan normal atau di atas normal.

Perbedaan lainnya, jika penderita anoreksia cenderung tidak mau makan saat merasa tertekan, penderita bulimia justru makan berlebihan. Tetapi setelah makan banyak, penderita bulimia akan berusaha mengeluarkan kembali apa yang ia makan. Bisa dengan cara muntah dengan paksa, menggunakan obat pencahar atau olahraga berlebihan.

Sayangnya, biasanya orang yang menderita anoreksia atau bulimia tidak sadar jika dirinya menderita gangguan perilaku makan tersebut.

Lebih lanjut, berikut beda anoreksia dan bulimia, dirangkum dari Mirror UK.

Ilustrasi anoreksia (Freepik)
Ilustrasi anoreksia (Freepik)

1. Anoreksia

Beberapa orang menganggap bahwa anoreksia adalah tentang tetap langsing dan terlihat kurus, tetapi sebenarnya jauh lebih kompleks dari itu. Sebab anoreksia bisa disebabkan oleh perasaan rendah diri, citra diri negatif, dan emosi yang menyusahkan.

Karena berusaha menghindari makanan, penderita anoreksia tidak menerima nutrisi yang cukup.

Beberapa ciri penderita anoreksia:

  • tidak menstruasi
  • obsesi mengontrol makanan
  • selalu merasa gemuk
  • Tidak pernah puas dalam menurunkan berat badan
  • depresi atau keinginan bunuh diri
  • menggunakan obat-obatan untuk mengurangi nafsu makan
  • banyak berolahraga
ilustrasi gangguan makan, kelainan makan (Unsplash)
ilustrasi gangguan makan, kelainan makan (Unsplash)

2. Bulimia

Jika Anda mendapatkan diagnosis bulimia (kadang-kadang dikenal sebagai bulimia nervosa), Anda mungkin mengalami siklus yang disebut bingeing dan purging.

Bingeing adalah saat seseorang makan makanan dalam jumlah besar sekaligus. Beberapa orang beralih ke pesta makan ketika mereka menghadapi masa sulit dalam hidup, atau mengalami emosi yang sulit.

Purging adalah tindakan membuang makanan setelah dimakan. Ini sering terjadi setelah makan berlebihan ketika penderita merasa bersalah atau malu atas apa yang telah mereka makan.

Beberapa ciri penderita bulimia:

  • menstruasi tidak lancar
  • perasaan malu atau bersalah
  • merasa gemuk
  • benci terhadap tubuh sendiri
  • kesepian dan takut ketahuan
  • suasana hati yang rendah
  • Mengeluarkan makanan menggunakan pencahar atau memuntahkannya
  • hanya mendambakan jenis makanan tertentu
  • makan diam-diam

Berita Terkait

Berita Terkini